Page 142 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 142
Teks nonfiksi dapat diartikan sebagai karya seni yang sifatnya berdasarkan
fakta dan kenyataan serta ada kebenaran di dalamnya.Trim (2014) menjelaskan
bahwa teks nonfiksi ialah tulisan berbasis data dan fakta sebenarnya disajikan
dengan gaya bahasa formal atau nonformal berupa argumentasi, eksposisi, atau
deskripsi. Pengertian tersebut menggambarkan perbedaan yang sangat kontras
dengan teks fiksi sehingga, teks nonfiksi dapat dikatakan sebagai negasi teks
fiksi. Teks nonfiksiditulis berdasarkan kajian keilmuan dan atau pengalaman. Sifat
yang dimiliki teks nonfiksi ialah bersifat informatif. Oleh sebab itu, buku nonfiksi
sering dijadikan sumber referensi oleh pembaca. Dengan adanya dukungan data
hasil pengamatan maka isi teks nonfiksi dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Tarigan (1991) menjelaskan bahwa teks nonfiksi tidak hanya bersifat
realitas,tetapi juga bersifat aktualitas. Apa yang dituangkan dalam teks nonfiksi
memberikan informasi tentang fenomena-fenomena aktual yang terjadi dan dapat
dibuktikan sumber kebenarannya secara empirik. Tokoh, tempat, dan peristiwa
dalam teks nonfiksi bersifat faktual sehingga teks nonfiksi sering dijadikan
sumber informasi oleh pembaca. Adapun perbedaan antara teks fiksi dan nonfiksi
dilihat dari segi cerita, sifat, dan bahasa dapat dilihat sebagai berikut:
No. Aspek Teks Fiksi Teks Nonfiksi
1 Cerita Buatan dan rekaan Data dan fakta
2 Sifat Imajinatif Informatif
3 Bahasa Konotatif (kiasan) Denotatif (lugas)
Nurgiantoro (2009) memberikan penjelasan bahwa dalam dunia sastra tidak
hanya teks fiksi, tetapi juga mengenal karya sastra yang isinya berdasarkan realita.
Sastra yang demikian disebut sebagai fiksi historis jika penulisannya berdasarkan
fakta sejarah, fiksi biografis jika penulisannya berdasarkan fakta biografi, dan
fiksi sains jika penulisannya berdasarkan pada ilmu pengetahuan. Sumardjo dan
Saini (1997) juga berpendapat bahwa teks nonfiksi merupakan jenis sastra