Page 141 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 141

a.  Hakikat Teks Nonfiksi

                               Untuk  dapat  membuat  teks  nonfiksi  tentu  tidak  dapat  dipisahkan  dari
                        kegiatan praktik menulis. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses

                        menulis.  Haryadi  dan  Zamzami  (1996)  membagi  proses  menulis  kedalam  lima

                        tahapan,  yaitu  pramneulis,  menulis,  merevisi,  mengedit,  dan  mempublikasikan.
                        Secara lebih rinci tahapan tersebut dijabarkan sebagai berikut:


                        1) Tahap pramenulis, pada tahap ini penulis menemukan ide gagasan yang akan

                           dituangkan, menentukan judul karangan, menentukan tujuan, memilih bentuk
                           atau jenis tulisan, membuat kerangka dan mengumpulkan bahan-bahan.

                        2) Tahap menulis, pada tahap ini penulis mulai menjabarkan ide kedalam bentuk
                           tulisan. Ide-ide itu dituangkan dalam bentuk kalimat dan paragraf. Selanjutnya,

                           paragraf-paragraf itu dirangkai menjadi satu karangan yang utuh.
                        3) Merevisi,  pada  tahap  ini  dilakukan  koreksi  terhadap  keseluruhan  karangan.

                           Koreksi  dilakukan  terhadap  berbagai  aspek,  misalnya  struktur  karangan  dan

                           kebahasaan.
                        4) Mengedit, pada tahap ini  diperlukan format baku  yang  akan menjadi  acuan,

                           misalnya  ukuran  kertas,  bentuk  tulisan,  dan  pengaturan  spasi.  Proses

                           pengeditan juga dapat diperluas dengan menambahkan gambar atau ilustrasi.
                        5) Mempublikasikan,  yakni  menyampaikan  hasil  tulisan  kepada  publik  dalam

                           bentuk cetakan, noncetakan, atau kedua-duanya.
                               Kegiatan  menulis  merupakan  salah  satu  keterampilan  yang  dipelajari  di

                        Sekolah Dasar. Kegiatan menulis permulaan diajarkan pada siswa Sekolah Dasar
                        kelas rendah dan kegiatan menulis lanjutan dilaksanakan di Sekolah Dasar kelas

                        tinggi.


                               Salah satu keterampilan menulis yang harus dipelajari oleh siswa Sekolah
                        Dasar diantaranya menulis karangan nonfiksi. Mengusai secara teoritis dan secara

                        praktis  teks  nonfiksi  merupakan  hal  yang  harus  dimiliki  oleh  guru  profesional.

                        Dengan  menguasai  teks  nonfiksi  secara  teoritis  dan  secara  praktis  diharapkan
                        Saudara dapat produktif membuat karya tulis ragam teks nonfiksi untuk anak usia

                        Sekolah Dasar.
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146