Page 29 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 29

konstruksi  “sistematis”,  terkentrol,  empiris,  dan  kritis  yang  muncul  pada  setiap

                        paragraf  pengisi  struktur  penjelas  teks.  Selain  penggunaan  piranti  berupa

                        pengulangan  bentuk  juga  kekohesian  dankekoherensian  teks  dijaga  dengan
                        menggunakan konjungsi penghubung berupa, misalnya: “adapun, selain itu...”.


                        3) Teks Cerita

                             Teks  cerita  adalah  teks  yang  menuturkan  bagaimana  terjadinya  suatu  hal,

                        peristiwa,  mengisakan  kejadian  yang  telah  ada,  perbuatan,  pengalaman  yang
                        dinamis  dalam  suatu  rangkaian  waktu.(Keraf,  2001  &KBBI,  2018).  Teks  cerita

                        termasuk genre sastra dalam jenis teks tunggal (teks cerita). Teks cerita terdiri dari
                        teks  cerita  ulang,  naratif,  anekdot,  dan  eksemplum.  Untuk  keempat  jenis  teks

                        tersebut  akan  di  kutip  teks  hasil  modifikasi  oleh  Santosa  (2013)  dan
                        dikembangkan oleh Mahsun (2018).



                        a) Teks Cerita Ulang
                             Menurut  Mahsun  (2018),  “Teks  ini  memiliki  tujuan  sosial  menceritakan

                        kembali  peristiwa  pada  masa  lalu  agar  tercipta  semacam  hiburan  atau
                        pembelajaran  berdasarkan  pengalaman  masa  lalu  bagi  pembaca  atau

                        pendengarnya.”  Teks  ini  memiliki  struktur  judul,  pengenalan/orientasi,  dan

                        rekaman kejadian.
                                               Tabel 5. Contoh Teks Cerita Ulang

                              Struktur Teks                              Teks
                          Judul                   Lebai Malang
                          Pengenalan/Orientasi  Tersebutlah kisah seorang guru agama yang hidup di
                                                  tepi  sungai  di  sebuah  desa  di  Sumatra  Barat.  Pada
                                                  suatu hari, ia mendapat undangan pesta dari dua orang
                                                  kaya  desa  tetangga.  Sayangnya,  pesta  tersebut
                                                  diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan.
                          Rekaman Kejadian        Pak  Lebai  menimbang-nimbang  untung  dan  rugi
                                                  setiap  undangan.  Ia  tidak  pernah  dapat  mengambil
                                                  keputusan dengan cepat apakah ia akan pergi ke desa
                                                  hulu  atau ke hilir. Apabila ia pergi  ke pesta di  desa
                                                  hulu  sungai,  ia  akan  mendapatkan  dua  ekor  kepala
                                                  kerbau.  Namun,  masakan  orang-orang  hulu  sungai
                                                  tidak seenak orang hilir sungai. Kalau ia pergi ke hilir
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34