Page 30 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 30

sungai, ia akan mendapat hadiah seekor kepala kerbau
                                                  yang  dimasak  dengan  enak.  Hingga  ia  mulai
                                                  mengayuh perahunya ke tempat  pesta pun, ia belum
                                                  dapat memutuskan pesta mana yang akan dipilih.
                                                  Pertama,  dikayuh  sampannya  menuju  hulu  sungai.
                                                  Baru  tiba  di  tengah  perjalanan  ia  mengubah
                                                  pikirannya. Ia berbalik mendayung perahunya ke arah
                                                  hilir.  Begitu  hampir  sampai  di  desa  hilir  sungai,
                                                  dilihatnya beberapa tamu menuju hulu sungai. Tamu
                                                  tersebut  mengatakan  bahwa  kerbau  yang  disembelih
                                                  di  sana  sangat  kurus.  Ia  pun  mengubah  haluan
                                                  perahunya  menuu  hulu  sungai.  Sesampainy  di  tepi
                                                  desa  hulu  sungai,  para  tamu  sudah  beranjak  pulang.
                                                  Pesta di sana sudah selesai.
                                                  Pak  lebai  cepat-cepat  mengayuh  perahunya  menuju
                                                  desa hilir sungai. Sayangnya, di sana pun pesta sudah
                                                  berakhir.
                                                  Akhirnya,  Pak  Lebai  tidak  mendapat  kepala  kerbau
                                                  yang diinginkannya.
                                                                                Sumber: Mahsun (2018)


                             Pada teks cerita ulang terlihat bahwa  rentetan peristiwa yang dialami tokoh
                        Lebai Malang ditata dengan menggunakan konjungsi  yang menunjukkan urutan

                        peristiwa. Mulai dari penggunaan konjungsi “pertama” lalu “akhirnya”. Konjungsi
                        pengurutan  peristiwa  menjadi  salah  satu  benang  pengikat  yang  menyatukan

                        antarparagraf pembentuk teks tersebut. Selain menggunakan konjungsi, teks diikat
                        oleh piranti penyatuan yang berupa pengulangan dalam bentuk anaforis: “ia” atau

                        “-nya” yang merujuk pada “Lebai Malang”. Patut ditambahkan, bahwa pada teks

                        penceritaan  ulang  atau  rekon,  gagasan/pikiran  tentang  “masalah”  dimuat  dalam
                        satu struktur teks, yaitu struktur rekaman kejadian.


                        b) Anekdot

                             Anekdot dapat diartikan sebagai cerita rekaan yang tidak harus didasarkan

                        pada  kenyataan  yang  terjadi  di  masyarakat  (Oktarisa,  2014).  Teks  anekdot
                        memiliki  tujuan  sosial  yang  sama  dengan  teks  cerita  ulang  (Mahsun,  2018).

                        Hanya saja, peristiwa yang ditampilkan membuat pasrtisipan yang mengalaminya

                        merasa jengkel atau konyol (Wiratno, 2014). Teks ini memiliki struktur berpikir:
                        judul, pengenalan/orientasi, krisis/masalah, reaksi.
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35