Page 27 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 27
diperkirakan terdapat antargejala alam. Berdasarkan
batasan penelitian ilmiah di atas dapat dikemukakan bahwa
yang dimaksudkan dengan penelitian bahasa adalah
penelitian yang sistematis, terkontrol, empiris, dan kritis
terhadap objek sasaran yang berupa bunyi tutur (bahasa).
Penjelasan 1 Penelitian terhadap objek sasaran yang berupa bunyi tutur
atau bahasa itu dikatakan sistematis, maksudnya bahwa
penelitian itu dilakukan secara sistematis dan terencana.
Mulai dari identifikasi masalah terkait dengan objek kajian
yang berupa bunyi tutur itu (termasuk di dalamnya upaya
menjelaskan masalah itu secara cermat dan dan terinci;
penyeleksian dan penentuan variabel-variabel dan
instrumen-instrumen yang akan digunakan);
menghubungkan masalah tersebut dengan teori-teori
linguistik tertentu; melakukan penyediaan; analisis, dan
interpretasi data; sampai pada penarikan kesimpulan serta
menggabungkan kesimpulan-kesimpulan tersebut ke dalam
khazanah ilmu bahasa (linguistik). Kesemua proses itu
harus dilalui secara sistematis, tidak boleh melompat-
lompat, karena diantaranya memiliki hubungan
pendasaran. Sekedar penjelas, bahwa tahap analisis data
tidak mungkin dilaksanakan jika tahap penyediaan data
belum selesai dilakukan., karena analisis hanya
dimungkinkan dapat dilakukan jika data telah tersedia.
Artinya, antara tahap analisis dengan tahap penyediaan
data memiliki hubungan pendasaran. Begitu pula tahap
penyediaan data tidak mugkin dapat dilaksanakan jika
masalah yang hendak dijawab belum teridentifikasi dengan
jelas. Wujud data yang dikumpulkan sangat tergantung
pada masalah yang hendak dipecahkan.
Penjelasan 2 Terkontrol, maksunya bahwa setiap aktivitas yang
dilakukan dalam masing-masing tahapan itu dapat
dikontrol baik proses pelaksanaan kegiatannya maupun
hasil yang dicapai melalui kegiatan tersebut. Termasuk
dalam sifat terkontrol ini adalah pilihan penggunaan
metode dan teknik-teknik tertentu (tentunya terkandung
pula makna pengabaian metode dan teknik tertentu yang
sengaja yang tidak di pilih karena sesuatu alasan) memiliki
dasar logika pemilihan yang dikaitkan dengan sasaran
yang hendak dicapai. Dari sinilah si peneliti dapat
mengontrol pemilihan dan tujuan pemilihan penggunaan
metode atau teknik-teknik tersebut.
Penjelasan 3 Penelitian bahasa yang bersifat empiris, maksudnya bahwa
fenomena lingual yang menjadi objek penelitian bahasa itu
adalah fenomena yang benar-benar hidup dalam
pemakaian bahasa, jadi benar-benar bersumber pada fakta