Page 90 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 90
alasannya, namun Rena tidak menggubrisnya. Nenek mencoba
merayu Rena, tapi Rena semakin merasa bahwa hidupnya tidak adil.
Selama beberapa hari Rena tidak berbicara pada neneknya. Rena
merencanakan kabur dari rumah untuk menggapai cita-citanya. Dia
tidak peduli lagi dengan neneknya yang dianggapnya telah
menghalangi impiannya. Setelah sampai di Kota dia merasa terbebas
dengan beban mengurus neneknya.
Sambil kuliah dia bekerja di rumah makan sebagai pelayan.
Suatu malam ketika dia pulang kerja dia melihat pengemis renta yang
masih menengadahkan tangannya. Dinginnya malam tidak membuat
pengemis tersebut terhentak untuk pulang. Rena teringat pada nenek
yang telah menjaganya saat kedua orang tuanya telah menghadap sang
pencipta. Dia merasa terbebena dan berdosa. Dia mulai kalut dengan
beribu macam pertanyaan yang memenuhi kepalanya. Buat apa aku
meraih impianku, jika orang yang seharusnya paling bahagia atas
kesuksesanku menderita? Buat apa aku berada di puncak jika,
syurgaku tak merasakan kenikmatan? Bagaimana aku tersenyum, jika
yang terpenting di dunia ini merintih?
Setelah mematung cukup lama, Rena memutuskan untuk pulang
ke kampung halamannya malam itu juga. Dia sudah tidak sabar
bertemu neneknya. Sampailah ia di rumah peot yang menjadi saksi
kedewasaanya. Di lihatnya nenek yang masih menata barang
dagangan yang diambil dari kebun tetangga, untuk dibawanya ke
pasar. Tak kuasa dia menahan tangisannya lagi. Dia sebut dengan
lantang sapaan tercinta, dan dia peluk tubuh keriput penuh peluh
tersebut. Rena berjanji akan selalu berada di dekat neneknya.
Akhirnya Rena tidak melanjutkan studinya di kota. Dia habiskan
waktunya untuk membantu mengajar anak-anak putus sekolah di
desanya. Hidupnya sekarang lebih tenang dan bahagia dari pada saat
dia menggapai impiannya tapi membuang muka terhadap apa yang
ada di sekitarnya.
Tahap Peristiwa
Gadis bernama Rena hidup dengan neneknya di rumah peot,
Pengenalan
pinggiran desa
Muncul Rena telah lulus SMA dan ingin melanjutkan kuliahnya di Kota.
konflik Rena mendapatkan beasiswa karena kecerdasannya.
Rena meminta izin untuk meninggalkan desa dan tinggal di kota
Klimaks
untuk kuliah. Nenek Rena tidak mengizinkan sehingga membuat