Page 91 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 91
Rena marah dan memutuskan untuk melarkan diri dari rumah.
Sepulang dari kerja sambilannya Rena melihat pengemis renta. Hal
Antiklimaks ini mengigatkannya dengan neneknya di Desa. Rena mulai berpikir
untuk apa studinya jika neneknya tetap menderita.
Rena memutuskan pulang untuk bertemu neneknya. Dia
Penyelesaian memutuskan keluar dari studinya, dan membantu anak-anak putus
sekolah di desanya agar tetap dapat belajar.
Berdasarkan tahapan pada alur cerita cerpen “Impian” tersebut, dapat disimpulkan
bahwa cerpen tersebut memiliki alur maju.
4) Latar
Latar merupakan salah satu unsur yang turut membangun isi dari sebuah
cerita. Sebuah cerita harus jelas tempat, ruang, dan suasana cerita itu berlangsung.
Latar adalah gambaran tentang tempat, waktu, dan suasana dialami oleh tokoh
(Siswanto, 2008). Latar dibagi menjadi: a) latar tempat, yakni lokasi terjadinya
peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi, baik dapat dijumpai dalam
dunia nyata ataupun tempat tertentu yang tidak disebutkan secara jelas (pembaca
harus menebak sendiri); b) latar waktu, yakni kapan terjadinya peristiwa-peristiwa
yang diceritakan dalam cerpen; dan c) latar sosial, yakni hal-hal yang
berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat suatu tempat yang
diceritakan dalam cerpen, misalnya: kebiasaan hidup, adat-istiadat, tradisi,
pSaudarangan hidup, pola pikir dan bersikap Rahmanto (1988). Berikut contoh
latar dalam cerita “Serigala dan Kelinci yang Keras Kepala.”
Serigala dan Kelinci Latar
yang Keras Kepala
Pada zaman dahulu, hiduplah Latar tempat cerita “Serigala dan
seekor serigala. Ia mempunyai Kelinci yang Keras Kepala”
kebun mentimun yang berlangsung di kebun mentimun milik
sekelilingnya dipagari duri. Hal itu serigala dan di lubang tempat tinggal