Page 12 - 150_Mediakom
P. 12
INFO SEHAT
ejak dahulu kala madu oksidasi, dan proses termal. diabetik dalam proses penyembuhan.
sudah banyak digunakan Dalam penelitian yang dilakukan Penggunaannya sebagai agen topikal
dalam makanan maupun pada hewan, madu alamiah dilaporkan lebih menguntungkan daripada
pengobatan. Madu biasa memproduksi respons indeks glikemik penggunaan agen topikal lain karena
Sdikonsumsi sebagai pemanis yang lebih rendah pada kelinci sampai saat ini belum dilaporkan
buatan dan penambah cita rasa. dibandingkan dengan sukrosa atau adanya resistensi madu terhadap mikro-
Menurut Journal of Food Science and pemanis buatan. Pada penelitian ini, organisme.
Engineering, kandungan madu terdiri fruktosa cenderung menyebabkan Dalam Journal Trends in Food Science
dari berbagai macam karbohidrat glukosa darah yang lebih rendah dan & Technology Rohit Sharma dkk (2020)
(total 82,4 persen), seperti fruktosa bermanfaat sebagai pengendali indeks melaporkan bahwa madu alami juga
(38,5 persen), glukosa (31 persen), glikemik. Mekanisme ini disebabkan dapat memperbaiki metabolisme
dan sisanya 12,9 persen terdiri dari adanya pengosongan lambung yang lemak, mengurangi berat badan,
maltosa, sukrosa, oligosakarida, dan lebih lama, pengurangan absorbsi pada mengurangi kadar kolesterol total,
polisakarida lainnya. usus halus, dan pengurangan asupan low-density lipoprotein (LDL), trigliserida,
Madu juga kaya akan protein, makanan. dan meningkatkan kadar high-density
enzim, asam amino, lemak, vitamin, Penelitian pada tahun 2019 yang lipoprotein (HDL). Sebagai nutrisi dan
mineral, senyawa flavonoids, dan dilakukan oleh Omotayo Erejuwa
senyawa fenolik. Karbohidrat yang membandingkan madu dengan cairan
terdapat dalam madu dikaitkan gula. Madu pada orang sehat terbukti
dengan peningkatan indeks berkaitan dengan kadar serum glukosa,
glikemik sehingga penting untuk kadar serum insulin, dan C-peptide
memperhatikan efeknya, terutama yang lebih rendah setelah dikonsumsi
bagi penderita diabetes melitus. 60 menit. Penelitian ini menyimpulkan
Diabetes melitus merupakan bahwa madu dapat dipakai sebagai
penyakit yang ditandai dengan pengganti gula pada individu dengan
hiperglikemia, yaitu glukosa yang intoleransi glukosa, prediabetes, dan
tinggi dalam darah akibat resistensi diabetes melitus tipe 1 maupun 2.
insulin maupun defisiensi insulin Selain terkenal karena rasanya,
absolut atau relatif. Tata laksana madu juga menyimpan banyak
diabetes melitus yang utama adalah kandungan nutrisi yang bermanfaat
dari perubahan gaya hidup dan bagi kesehatan seperti sebagai
pola diet. Lantas, bolehkah madu antioksidan, anti-inflamasi,
dikonsumsi oleh penderita diabetes antibakterial, dan membantu dalam
melitus? proses penyembuhan luka. Menurut
Madu merupakan bahan alamiah Omotayo Erejuwa, madu yang lebih
yang dihasilkan oleh lebah madu gelap mempunyai antioksidan yang
(Apis mellifera) dari nektar bunga. Ada lebih tinggi daripada yang lebih muda
sekitar 300 jenis madu yang jenisnya warnanya. Efeknya sebagai antioksidan
bergantung dari asal bunga. Madu terjadi pada plasma darah, sel darah
dari jenis bunga inilah yang harus merah, jaringan, dan organ seperti
diperhatikan konsentrasi kandungan liver, pankreas, ginjal, dan mata. Madu
fruktosa di dalamnya. Beberapa sebagai anti-inflamasi bekerja dengan
faktor, seperti asal geografi, cara menekan inflamasi dan stres
iklim, lingkungan, dan cara oksidatif sehingga dapat mengurangi
memprosesnya, juga akan komplikasi makro dan mikrovaskular
mempengaruhi kandungan di dalam yang diakibatkan oleh diabetes melitus
madu. Cara penyimpanan madu juga seperti penyakit jantung.
dapat mempengaruhi reaksi kimia Selain dikonsumsi, madu juga dapat
yang berbeda, seperti fermentasi, digunakan secara topikal pada luka
12 || MEDIAKOM | JANUARI 2023

