Page 224 - Modul Pendidikan Guru Penggerak Bu Siti Dhomroh
P. 224
pa yang terlibat dalam situasi tersebut?
Yang terlibat dalam situasi itu adalah saya sebagai rekan yang mengajar di kelas sebelah karena
langsung melihat kejadian, Bu Tuti dan muridnya.
Langkah 3: Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini
Pengambilan keputusan yang baik membutuhkan data yang lengkap dan detail, seperti
misalnya apa yang terjadi di awal situasi tersebut, bagaimana hal itu terkuak, dan apa yang
akhirnya terjadi, siapa berkata apa pada siapa, kapan mereka mengatakannya. Data-data
tersebut penting untuk kita ketahui karena dilema etika tidak menyangkut hal-hal yang bersifat
teori, namun ada faktor-faktor pendorong dan penarik yang nyata di mana data yang mendetail
akan bisa menggambarkan alasan seseorang melakukan sesuatu dan kepribadian seseorang
akan tercermin dalam situasi tersebut. Hal yang juga penting di sini adalah analisis terhadap
hal-hal apa saja yang potensial akan terjadi di waktu yang akan datang.
Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut?
Faktanya :
1. Bu Tuti orangnya sangat disiplin.
2. Bu Tuti cenderung "galak".
3. Bu Tuti pekerja keras, murid-muridnya selalu mendapatkan nilai sangat baik.
4. Sebagian murid takut namun sebagian yang lain menyesuaikan.
5. Kepala sekolah dan orangtua murid saling menghormati Bu Tuti.
Langkah 4: Pengujian benar atau salah
1. Uji Legal
Pertanyaan yang harus diajukan disini adalah apakah dilema etika itu menyangkut
aspek pelanggaran hukum. Bila jawabannya adalah iya, maka pilihan yang ada
bukanlah antara benar lawan benar, namun antara benar lawan salah. Pilihannya
menjadi membuat keputusan yang mematuhi hukum atau tidak, bukannya keputusan
yang berhubungan dengan moral.
2. Uji Regulasi/Standar Profesional
Bila dilema etika tidak memiliki aspek pelanggaran hukum di dalamnya, mungkin ada
pelanggaran peraturan atau kode etik. Konflik yang terjadi pada seorang wartawan
yang harus melindungi sumber beritanya, seorang agen real estate yang tahu bahwa
seorang calon pembeli potensial sebelumnya telah dihubungi oleh koleganya? Anda
tidak bisa dihukum karena melanggar kode etik profesi Anda, tapi Anda akan
kehilangan respek sehubungan dengan profesi Anda.
3. Uji Intuisi
Langkah ini mengandalkan tingkatan perasaan dan intuisi Anda dalam merasakan
apakah ada yang salah dengan situasi ini. Apakah tindakan ini mengandung hal-hal
yang akan membuat Anda merasa dicurigai. Uji intuisi ini akan mempertanyakan
apakah tindakan ini sejalan atau berlawanan dengan nilai-nilai yang Anda
yakini. Walaupun mungkin Anda tidak bisa dengan jelas dan langsung menunjuk
permasalahannya ada di mana. Langkah ini, untuk banyak orang, sangat umum dan
bisa diandalkan untuk melihat dilema etika yang melibatkan dua nilai yang sama-
sama benar.
Yang terlibat dalam situasi itu adalah saya sebagai rekan yang mengajar di kelas sebelah karena
langsung melihat kejadian, Bu Tuti dan muridnya.
Langkah 3: Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini
Pengambilan keputusan yang baik membutuhkan data yang lengkap dan detail, seperti
misalnya apa yang terjadi di awal situasi tersebut, bagaimana hal itu terkuak, dan apa yang
akhirnya terjadi, siapa berkata apa pada siapa, kapan mereka mengatakannya. Data-data
tersebut penting untuk kita ketahui karena dilema etika tidak menyangkut hal-hal yang bersifat
teori, namun ada faktor-faktor pendorong dan penarik yang nyata di mana data yang mendetail
akan bisa menggambarkan alasan seseorang melakukan sesuatu dan kepribadian seseorang
akan tercermin dalam situasi tersebut. Hal yang juga penting di sini adalah analisis terhadap
hal-hal apa saja yang potensial akan terjadi di waktu yang akan datang.
Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut?
Faktanya :
1. Bu Tuti orangnya sangat disiplin.
2. Bu Tuti cenderung "galak".
3. Bu Tuti pekerja keras, murid-muridnya selalu mendapatkan nilai sangat baik.
4. Sebagian murid takut namun sebagian yang lain menyesuaikan.
5. Kepala sekolah dan orangtua murid saling menghormati Bu Tuti.
Langkah 4: Pengujian benar atau salah
1. Uji Legal
Pertanyaan yang harus diajukan disini adalah apakah dilema etika itu menyangkut
aspek pelanggaran hukum. Bila jawabannya adalah iya, maka pilihan yang ada
bukanlah antara benar lawan benar, namun antara benar lawan salah. Pilihannya
menjadi membuat keputusan yang mematuhi hukum atau tidak, bukannya keputusan
yang berhubungan dengan moral.
2. Uji Regulasi/Standar Profesional
Bila dilema etika tidak memiliki aspek pelanggaran hukum di dalamnya, mungkin ada
pelanggaran peraturan atau kode etik. Konflik yang terjadi pada seorang wartawan
yang harus melindungi sumber beritanya, seorang agen real estate yang tahu bahwa
seorang calon pembeli potensial sebelumnya telah dihubungi oleh koleganya? Anda
tidak bisa dihukum karena melanggar kode etik profesi Anda, tapi Anda akan
kehilangan respek sehubungan dengan profesi Anda.
3. Uji Intuisi
Langkah ini mengandalkan tingkatan perasaan dan intuisi Anda dalam merasakan
apakah ada yang salah dengan situasi ini. Apakah tindakan ini mengandung hal-hal
yang akan membuat Anda merasa dicurigai. Uji intuisi ini akan mempertanyakan
apakah tindakan ini sejalan atau berlawanan dengan nilai-nilai yang Anda
yakini. Walaupun mungkin Anda tidak bisa dengan jelas dan langsung menunjuk
permasalahannya ada di mana. Langkah ini, untuk banyak orang, sangat umum dan
bisa diandalkan untuk melihat dilema etika yang melibatkan dua nilai yang sama-
sama benar.