Page 276 - Modul Pendidikan Guru Penggerak Bu Siti Dhomroh
P. 276
eksi Antar Materi
Pada modul 1.1 : sebagai pemimpin pembelajaran hendaknya mengelola sumber daya (murid)
dengan pendekatan berbasis kekuatan, karena sejatinya murid memiliki kelebihan dan
kekuatan masing-masing yang harus dikembangkan sesuai dengan kodrat alam dan kodrat
zamannya.
Pada modul 1.3 : sebagai seorang pemimpin, hendaknya melakukan pendekatan dengan
paradigma Inkuiri Apresiatif, yaitu sebuah pendekatan kolaboratif dalam melakukan perubahan
yang berbasis kekuatan. Inkuiri Apresiatif ini dikembangkan dengan menggunakan prinsip-
prinsip psikologi positif dan pendidikan positif. Selain berbasis kekuatan juga merupakan
model manajemen perubahan perbaikan dalam suatu system misalnya organisasi atau
komunitas.. Inkuiri Apresiatif memulai perubahan dengan berdasarkan pertanyaan utama yang
dijalankan dalam suasana positif dan apresiatif. Tahapan Inkuiri Apresiatif disingkat dengan
BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, Atur eksekusi).

Modul 1.4 : Pemimpin pembelajaran dalam mengelola sumber daya (murid) berbasis kekuatan
menempatkan diri pada posisi control guru sebagai manager. Bertanya dan membuat
kesepakan, bertanya tentang harapan dan mimpi, apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki,
menumbuhkan disiplin dari dalam diri dan motivasi intrinsik sebagai budaya positif.

Modul 2.2 : sebagai pemimpin pembelajaran yang selalu melakukan pendekatan berbasis
kekuatan akan melahirkan pemikiran-pemikiran positif tentang hal-hal yang dikerjakan. Jika
setiap merencanakan segala sesuatu dilandasi dengan pemikiran positif, focus pada kekuatan
dan kebaikan maka akan memunculkan kesadaran penuh. Dalam kondisi berkesadaran penuh,
terjadi perubahan fisiologis seperti meluasnya area otak yang terutama berfungsi untuk belajar
dan mengingat, berkurangnya stress, dan munculnya perasaan tenang dan stabil.

Perubahan pada Diri
Sebelum mempelajari modul 3.2 tentang pengelola sumber daya, saya sering berfikir

atau bahkan melakukan pengelolaan sumber daya dengan pendekatan masalah. Sehingga yang
terfikir adalah sisi negatif dan kelemahan atau kekurangan saja, selalu bertanya “apa yang
kurang”. Semakin lama, secara tidak sadar kita menjadi seseorang yang berkutat pada masalah
dan tidak memikirkan sumber kekuatan yang dimiliki. Terbiasa untuk merasa tidak nyaman
dan curiga yang ternyata dapat menjadikan kita buta terhadap potensi dan peluang yang ada di
sekitar.

Setelah mempelajari modul ini saya baru menyadarai bahwa, sebagai pemimpin
pembelajaran harus selalu focus pada aset dan kekuatan yang dimiliki, selalu berfikir positif
untuk perubahan. Sebagai seorang pemimpin pembelajaran harus melakukan identifikasi aset
atau kekuatan yang dimiliki untuk merancang sebuah rencana berdasarkan visi dan kekuatan
itu. Fokusnya adalah kelebihan yang dimiliki dengan mengesampingkan kekurangan.
Menemukan dan mengenali hal-hal yang positif dalam kehidupan, dengan menggunakan
kekuatan sebagai tumpuan berpikir, kita diajak untuk memusatkan perhatian pada apa yang
bekerja, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan ataupun potensi yang positif.
   271   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281