Page 9 - Modul Pendidikan Guru Penggerak Bu Siti Dhomroh
P. 9
MULAI DARI DIRI
1. Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan adalah bahwa Pendidikan bukan
merupakan proses paksaan melainkan proses yang memerdekaan setiap individu yang
bertujuan untuk membentuk kepribadian anak secara utuh dan menyeluruh, seimbang jiwa
dan raga untuk menjadi manusia yang bermartabat. Pemikiran KHD bahwa Seorang guru
harus bisa menjadi panutan, harus memiliki jiwa membangun dan dapat memberikan
dorongan dan pengaruh pada siswanya. Sistem pengajarannya harus bermanfaat bagi
pembangunan jiwa dan raga. Anak diberikan kemerdekaan untuk menentukan cara
belajarnya sendiri sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Bahan pengajarannya
disesuaikan dengan kebutuhan hidup.
2. Pendidikan di Indonesia sudah meliputi 3 aspek kompetensi yaitu sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan konteks Pendidikan di Indonesia saat
ini sebenarnya sudah sesuai, namun pada pelaksanaannya di sekolah belum mencerminkan
pemikiran yang diharapkan oleh KHD dikarenakan system evaluasi yang dirancang oleh
pemerintah dan satuan pendidikan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Guru terkadang
melaksanakan kegiatan pembelajaran hanya menitikberatkan pada aspek pengetahuan saja
karena selama ini proses evaluasi yang didominan adalah pengetahuan.
3. Saya belum sepenuhnya melaksanakan pemikiran KHD karena terkadang masih
melakukan pemaksaan dalam proses belajar mengajar. Sebagai seorang pendidik saat ini,
saya telah memiliki kemerdekaan untuk menjalankan aktivitas saya sebagi seorang guru
dengan diberikannya kebebasan untuk merancang proses pembelajaran sesuai dengan
kondisi sekolah.
4. Sebagai seorang pendidik saya berharap bisa menjadi guru yang bisa diteladani,
mempunyai jiwa yang membangun dan memberikan dorongan serta pengaruh baik pada
siswa. Selain itu, saya dapat menyajikan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan
memberikan kemerdekaan pada siswa untuk menentukan cara belajarnya sendiri sesuai
dengan bakat dan kemampuannya. Bahan pengajaran yang akan saya sajikan
menyesuaikan dengan kebutuhan hidup anak. Selain meningkatkan inteletual siswa, saya
berharap dapat membentuk karakter dan budi pekerti luhur serta membangun semangat
generasi penerus untuk selalu memiliki sifat kebangsaan.
5. Saya berharap, siswa saya nantinya memiliki kepribadian dan jiwa yang utuh, baik cipta,
rasa dan karsanya sehingga menjadi pribadi yang kokoh untuk membangun kehidupan
bangsa dan negara yang bermartabat.
6. Saya berharap ada materi dan kegiatan yang menyenangkan sehingga memberikan
manfaat sepanjang hayat.
1. Pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan adalah bahwa Pendidikan bukan
merupakan proses paksaan melainkan proses yang memerdekaan setiap individu yang
bertujuan untuk membentuk kepribadian anak secara utuh dan menyeluruh, seimbang jiwa
dan raga untuk menjadi manusia yang bermartabat. Pemikiran KHD bahwa Seorang guru
harus bisa menjadi panutan, harus memiliki jiwa membangun dan dapat memberikan
dorongan dan pengaruh pada siswanya. Sistem pengajarannya harus bermanfaat bagi
pembangunan jiwa dan raga. Anak diberikan kemerdekaan untuk menentukan cara
belajarnya sendiri sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Bahan pengajarannya
disesuaikan dengan kebutuhan hidup.
2. Pendidikan di Indonesia sudah meliputi 3 aspek kompetensi yaitu sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan konteks Pendidikan di Indonesia saat
ini sebenarnya sudah sesuai, namun pada pelaksanaannya di sekolah belum mencerminkan
pemikiran yang diharapkan oleh KHD dikarenakan system evaluasi yang dirancang oleh
pemerintah dan satuan pendidikan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Guru terkadang
melaksanakan kegiatan pembelajaran hanya menitikberatkan pada aspek pengetahuan saja
karena selama ini proses evaluasi yang didominan adalah pengetahuan.
3. Saya belum sepenuhnya melaksanakan pemikiran KHD karena terkadang masih
melakukan pemaksaan dalam proses belajar mengajar. Sebagai seorang pendidik saat ini,
saya telah memiliki kemerdekaan untuk menjalankan aktivitas saya sebagi seorang guru
dengan diberikannya kebebasan untuk merancang proses pembelajaran sesuai dengan
kondisi sekolah.
4. Sebagai seorang pendidik saya berharap bisa menjadi guru yang bisa diteladani,
mempunyai jiwa yang membangun dan memberikan dorongan serta pengaruh baik pada
siswa. Selain itu, saya dapat menyajikan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan
memberikan kemerdekaan pada siswa untuk menentukan cara belajarnya sendiri sesuai
dengan bakat dan kemampuannya. Bahan pengajaran yang akan saya sajikan
menyesuaikan dengan kebutuhan hidup anak. Selain meningkatkan inteletual siswa, saya
berharap dapat membentuk karakter dan budi pekerti luhur serta membangun semangat
generasi penerus untuk selalu memiliki sifat kebangsaan.
5. Saya berharap, siswa saya nantinya memiliki kepribadian dan jiwa yang utuh, baik cipta,
rasa dan karsanya sehingga menjadi pribadi yang kokoh untuk membangun kehidupan
bangsa dan negara yang bermartabat.
6. Saya berharap ada materi dan kegiatan yang menyenangkan sehingga memberikan
manfaat sepanjang hayat.
