Page 95 - Modul Pendidikan Guru Penggerak Bu Siti Dhomroh
P. 95
elamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya”
(dikutip dari buku Ki Hajar Dewantara seri 1 pendidikan halaman 20)
Kutipan tersebut mengisyaratkan kita sebagai guru untuk membangun komunitas di sekolah
untuk menyiapkan murid di masa depan agar menjadi manusia berdaya tidak hanya untuk
pribadi tapi berdampak pada masyarakat.
Pertanyaannya sekarang adalah karakter seperti apa yang bisa menyiapkan murid menjadi
manusia dan anggota masyarakat untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan seperti tujuan
pendidikan sendiri. Jika kita mengacu pada Profil Pelajar Pancasila, “Pelajar Indonesia
merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai
nilai-nilai Pancasila.” Pelajar yang memiliki profil yang demikian itu adalah pelajar yang
terbangun utuh keenam dimensi pembentuknya, yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan
global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif.

Pelajar Indonesia
Pelajar Indonesia adalah pelajar yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Keimanan dan ketakwaannya termanifestasi dalam akhlak yang mulia terhadap diri sendiri,
sesama manusia, alam, dan negaranya. Ia berpikir dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai
ketuhanan sebagai panduan untuk memilah dan memilih yang baik dan benar, bersikap welas
asih pada ciptaan-Nya, serta menjaga integritas dan menegakkan keadilan.
Pelajar Indonesia senantiasa berpikir dan bersikap terbuka terhadap kemajemukan dan
perbedaan, serta secara aktif berkontribusi pada peningkatan kualitas kehidupan manusia
sebagai bagian dari warga Indonesia dan dunia. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, Pelajar
Indonesia memiliki identitas diri merepresentasikan budaya luhur bangsanya. Ia menghargai
dan melestarikan budayanya sembari berinteraksi dengan berbagai budaya lainnya. Ia peduli
pada lingkungannya dan menjadikan kemajemukan yang ada sebagai kekuatan untuk hidup
bergotong royong.
Pelajar Indonesia merupakan pelajar yang mandiri. Ia berinisiatif dan siap mempelajari hal-hal
baru, serta gigih dalam mencapai tujuannya. Pelajar Indonesia gemar dan mampu bernalar
secara kritis dan kreatif. Ia menganalisis masalah menggunakan kaidah berpikir saintifik dan
mengaplikasikan alternatif solusi secara inovatif. Ia aktif mencari cara untuk senantiasa
meningkatkan kapasitas diri dan bersikap reflektif agar dapat terus mengembangkan diri dan
berkontribusi kepada bangsa, negara, dan dunia.
Tujuan utama dari pendidikan karakter juga bukan hanya mendorong murid untuk sukses
secara moral maupun akademik di lingkungan sekolah, tetapi juga untuk menumbuhkan moral
yang baik pada diri murid ketika sudah terlibat di dalam masyarakat.

Panduan dalam pelaksanaan program pendidikan karakter di sekolah
Apa yang bisa Anda lakukan sebagai guru penggerak untuk membangun sekolah sebagai
institusi pembentukan karakter? Menurut Character Education Partnership (2010) ada
beberapa panduan dalam pelaksanaan program pendidikan karakter di sekolah agar program
yang dibentuk dapat berjalan dengan efektif :
panduan dalam pelaksanaan program pendidikan karakter di sekolah.pdf
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100