Page 98 - Modul Pendidikan Guru Penggerak Bu Siti Dhomroh
P. 98
isi kontrol manajer
Terima kasih telah melakukan refleksi bersama! Refleksi adalah modal utama guru penggerak,
guru yang terus belajar!

Bapak dan Ibu calon guru penggerak,
Dalam menumbuhkan disiplin pada diri murid secara intrinstik, guru perlu berperan pada posisi
kontrol manajer yang bertanya dan membuat kesepakatan kelas bila murid melakukan
kesalahan atau pelanggaran, bukan menuduh, memberi hukuman atau sebagai teman yang
membiarkan murid melakukan kesalahan atau pelanggaran. Hal ini dilakukan karena pendidik
sebagai pamong yaitu “menuntun” atau memberikan ‘tuntunan’ agar anak dapat menemukan
kemerdekaannya dalam belajar. Anak diberi kebebasan, namun perlu diberi tuntunan dan
arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Oleh karena itu, pada
kesehariannya, pamong juga berperan sebagai pengontrol untuk mengingatkan murid jika
berada dalam bahaya. Pada kesempatan lain, guru juga dapat berperan sebagai teman ketika
berinteraksi agar dapat memahami murid dan membangun kedekatan.
Setelah sesi ini, Anda akan mempelajari konsep disiplin positif. Hal ini akan memudahkan
Anda untuk mengambil posisi kontrol guru yang tepat.

Disiplin Positif sebagai Landasan untuk Membangun Budaya Positif di Sekolah
Bapak dan Ibu calon guru penggerak,
Setelah mempelajari dan melakukan refleksi mengenai posisi kontrol guru, pada bagian ini
Anda akan mempelajari konsep disiplin positif yang merupakan landasan untuk membangun
budaya positif di sekolah. Sebelum konsep ini dikupas tuntas, kita perlu mengetahui
perbedaan antara disiplin dan hukuman.

Disiplin dan Hukuman
Masih ingatkah dengan video pada sesi Posisi Kontrol Guru? Ingatkah Anda terhadap guru
Anton pada situasi pertama? Apa yang dilakukan guru tersebut ketika mengetahui Anton tidak
mengerjakan tugas? Betul! Guru tersebut menghukum Anton.
Kita seringkali memandang bahwa hukuman adalah bentuk yang sama dengan proses pen-
disiplin-an dan memberikan hukuman sebagai salah satu langkah dalam proses disiplin murid.
Padahal, disiplin dan hukuman memiliki arti yang berbeda dan memberikan efek yang sangat
berbeda dalam pembentukan diri murid.

Disiplin dan Hukuman
Bapak dan Ibu calon guru penggerak,
Pada umumnya orang sering melihat 'disiplin' sebagai hal yang sama dengan 'hukuman', namun
disiplin dan hukuman adalah dua hal yang berbeda. Disiplin merujuk pada praktik mengajar
atau melatih seseorang untuk mematuhi peraturan atau perilaku dalam jangka pendek dan
jangka panjang. Sementara hukuman dimaksudkan untuk mengendalikan perilaku murid,
disiplin dimaksudkan untuk mengembangkan perilaku para murid tersebut serta mengajarkan
murid tentang kontrol dan kepercayaan diri dengan berfokus pada apa yang mampu mereka
pelajari.
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103