Page 96 - Modul Pendidikan Guru Penggerak Bu Siti Dhomroh
P. 96
bangun karakteristik seseorang bukanlah hal yang mudah, bahkan sangat sulit. Akan
tetapi, sebagai pendidik, kita diberikan tugas untuk dapat membentuk calon-calon penerus
bangsa yang memiliki karakter jujur, berkeadilan, bertanggung jawab, peduli dan saling
menghormati.

Landasan Budaya Positif yang Berpihak Pada Murid
Bapak dan Ibu calon guru penggerak,
Setelah memahami urgensi dari budaya positif di sekolah, sekarang Anda akan mempelajari
lebih mendalam mengenai budaya positif di sekolah yang berpihak pada murid. Untuk
membahas konsep budaya positif, kita perlu mengetahui definisi budaya sekolah.
Budaya sekolah menurut Fullan (2007) adalah keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai yang
terlihat dari bagaimana sekolah menjalankan aktivitas sehari-hari. Sedangkan Deal dan
Peterson (1999) mendefinisikan budaya sekolah sebagai berbagai tradisi dan kebiasaan
keseharian yang dibangun dalam jangka waktu yang lama oleh guru, murid, orang tua, dan staf
administrasi yang bekerjasama dalam menghadapi berbagai krisis dan pencapaian.
Dari kedua pengertian tersebut kita melihat bahwa budaya sekolah merupakan nilai-nilai dan
keyakinan-keyakinan yang dibangun dalam jangka waktu lama yang tercermin pada sikap
keseharian seluruh komponen sekolah. Dalam kebanyakan sekolah di Indonesia, contoh
budaya sekolah yang sudah berjalan dengan baik adalah budaya senyum, salam, dan sapa.
Tentunya, budaya sekolah tersebut masih perlu dilaksanakan mengingat perannya yang dapat
membuat sekolah menjadi lingkungan yang nyaman.
Dalam modul ini, yang dimaksud dengan budaya positif di sekolah ialah nilai-nilai, keyakinan-
keyakinan, dan kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat
berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Dalam
mewujudkan budaya positif ini, guru memegang peranan sentral. Guru perlu memahami posisi
apa yang tepat untuk dapat mewujudkan budaya positif baik lingkup kelas maupun sekolah.
Selain itu, pemahaman akan disiplin positif juga diperlukan karena sebagai pamong, guru
diharapkan dapat menuntun murid untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Oleh karena
itu, selanjutnya, Anda akan mempelajari dua konsep yaitu posisi kontrol guru dan disiplin
positif yang menjadi landasan dari budaya positif.

Posisi Kontrol Guru
Penting bagi guru untuk memahami bagaimana guru harus memposisikan diri saat berhadapan
dengan murid. Oleh karena itu, dalam sesi ini Anda akan mempelajari lebih dalam dengan
melakukan refleksi “Guru seperti apakah kita selama ini?”. Dalam komponen kelas, posisi guru
dapat dikatakan sebagai penggerak utama. Hal ini mewujudkan juga adanya kontrol guru dalam
proses belajar mengajar.
Renungkanlah pertanyaan berikut ini: Posisi kontrol guru seperti apa yang dapat mewujudkan
budaya positif di sekolah? Selama menjadi guru, sudahkah kita memposisikan diri kita secara
tepat? Mari simak video berikut ini untuk lebih memahami Posisi Kontrol Guru.
https://www.youtube.com/watch?v=FLBh8ZEFRbU&feature=emb_imp_woyt
Setelah menyimak video mengenai posisi kontrol guru, jawablah pertanyaan-pertanyaan
berikut ini:

1. Bagaimana perasaan Anda setelah menonton video?
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101