Page 17 - E-MODUL FITRI MS_Spread
P. 17
Model Atom Niels Bohr
Niels Bohr (1885-1962), fisikawan asal Denmark yang bekerja di
laboratorium ingan bimbingan Rutherford, menyarankan model atom
hidrogen berdasarkan garis spektra. Dalam menya, Bohr menggunakan
ide Planck dan Einstein mengenai paket energi (quantized energy) dan
mengusulkan tiga postulat sebagai berikut.
1. Atom H hanya mempunyai tingkat energi tertentu yang disebut
sebagai tingkat stasioner (stationary states) atau tingkat dasar.
Setiap tingkat energi ini terkait dengan orbit perputaran elektron
mengelilingi int yang tetap.
2. Atom tidak memancarkan energi ketika elektron berada pada
orbitnya.
3. Eektron berpindah ke tingkat energi yang lain melalui penyerapan
atau pelepasan foton dengan energi Jang setara dengan perbedaan
antara kedua tingkat energi dasar.
Kelebihan
1. Meramalkan garis spektrum pada atom hidrogen
2. Sekumpulan garis halus, terutama jika atom-atom yang
diekstasikan diletakkan pada medan magnet (garis-garis
spektrum cahaya yang dipancarkan oleh atom terbelah
menjadi beberapa garis kecil ketika atom berada di medan
magnet).
Kekurangan
1. Hanya dapat mengemukakan spektrum garis atom Hidrogen
2. Belum mampu menjelaskan adanya spektrum halus pada spektrum.
3. Efek zeeman, yaitu terpecahnya garis spektrum bila atom berdekatan medan magnet.
4. Intensitas relative dari tiap garis spektrum emisi.
16