Page 11 - Cerpen SISTEM GERAK MANUSIA New
P. 11
Keesokkan harinya aku bertemu Sita di sekolah dan
menanyakan apakah orang tua Sita setuju, tanpa diduga jawaban
dari orang tuanya mengizinkan Sita untuk mengikuti lomba itu.
Beruntung sekali dia.
“Enak ya Ta, kamu dibolehin ikut”
“Alhamdulillah, kalo kamu Put?”
“Aku ngak diizinin ibu ku Ta, eh tapi Ta, aku pengeeen sekali
ikut bantu aku ya, aku tetep nekad”
“Serius kamu Put?”
“Serius dong Ta, nanti sepulang sekolah kita mampir ke
Posko KKN ya Ta, buat ketemu Kak Ulna”
“Baiklah Put”
Kami berdua pun sepakat untuk mengikuti turnamen tersebut,
dan meminta Kak Ulna untuk mengajari kami dengan latihan setiap
hari sepulang sekolah. Sebelum itu aku juga bilang ke Kak Ulna
bahwa keikutsertaan ku dalam lomba atas dasar nekad tanpa
sepengetahuan orang tua, akan tetapi bapak telah mengizinkan aku
untuk ikut lomba silat itu. Aku membujuk Kak Ulna untuk bisa
mengikuti lomba silat, akhirnya Kak Ulna setuju dan dengan senang
hati juga bersemangat untuk melatih kami.
Hari demi hari, waktu demi waktu dan siang malam pun
berganti, setiap detiknya kami memanfaatkan sisa waktu yang
tersedia. Kak Ulna fokus melatih kami dengan kesabaran dan
sekuat tenaganya. Sedangkan Kak Dimas melatih anak-anak setiap
seminggu sekali seperti biasa.
Latihan kami berbeda dari anak-anak biasanya, kami dilatih
dengan menguatkan otot-otot kaki dan tangan. Latihannya berupa
mengangkat sebuah ember yang berisi air menaiki sebuah bukit di
dekat pantai.
7.