Page 15 - Cerpen SISTEM GERAK MANUSIA New
P. 15

semangat  Sita.  Pukulan,  tangkisan  dan  tendangan,  semua  yang  di

                        ajarkan  Kak  Ulna  dikerah,  sampai  akhirnya  Sita  terjatuh.  Semua
                        mengkhawatirkan  Sita,  ternyata  Sita  mengalami  fraktura  ringan.
                                                                                             1
                        Lalu Sita dibawa ke ruang pengobatan, di ikuti oleh Kak Ulna, aku

                        pun ikut membuntutinya.
                               “Dek  Sita  jangan  diterusin  lagi  ya,  kasian  kamu”  kata  Kak

                        Ulna dengan nada khawatir.
                               “Sita, masih kuat?, jangan dipaksain Ta” kata ku, di samping

                        Kak  Ulna.  Ku  lihat  di  ruangan  pengobatan  banyak  yang  cidera

                        dengan luka yang berbeda-beda.

                             Refleksi 5


                          Klik link       https://forms.gle/ao4dv4QYzdmvvXLV6


                               “Lho Put, kamu kok disini, nanti ketinggalan perlombaan akan
                        didiskualifikasi lo” kata Sita yang menahan sakit

                               “...ta...tapi kamu gak apa?”
                               “Gak  apa-apa  Put,  semua  akan  baik-baik  saja,  kamu  harus

                        kembali  ke  pertandingan,  berikan  yang  terbaik  untuk  kita  semua

                        Put”.
                               Mendengar       perkataan      Sita,    seakan-akan       semangatku

                        membara, dan segera kembali ke perlombaan. Kini giliranku untuk

                        beraksi. Dengan penuh keyakinan aku naik ke atas arena silat dan
                        mengingat perkataan Sita.

                               Pukulan,  tangkisan,  elakan  dan  tendangan,  semuaku
                        kerahkan  dan  akhirnya  babak  pertama  keduaku  lewati,  kini  aku

                        masuk pada babak final, yang pesertanya dari desa tetangga juga
                        seperti Sita tadi.

                               “Harus tenang, harus hati-hati ini” gumamku dalam hati.




                        1  Patah tulang


                                                              11
                                                               .
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20