Page 33 - BISMILLAH, INSYAALLAH FIKS, AAMIIN
P. 33
Perhatikan pengionan asam asetat dan turunan kloro-nya pada Gambar 25.
sebagai berikut.
asetat kloroasetat dikloroasetat trikloroasetat
Gambar 25. Pengionan Asam Asetat dan Turunan Kloro-nya.
Sumber: Buku Kimia Organik (Hart et al, 2003).
Pada Gambar 25. Karena klorin lebih elektronegatif dibandingkan karbon,
ikatan C─Cl terpolarisasi dengan klorin membawa muatan negatif parsial dan
karbon positif parsial. Jadi, elektron tertarik menjauhi ujung ion karboksilat
kearah klorin. Efek ini cenderung menyebarkan muatan negatif pada atom yang
lebih banyak dibandingkan pada ion asetat, demikian dapat menstabilkan ion yang
bersangkutan. Semakin banyak klorin, semakin besar efek dan semakin besar
kekuatan asam (Hart et al, 2003).
Adapun contoh asam karboksilat di alam antara lain:
Asam format (HCO2H) merupakan asam
karboksilat yang memiliki bau tajam dan
rasa menggigit. Nama ini berasal dari
kata latin formika yang berarti semut.
Gambar 26. Asam Format pada Semut. Asam format terdapat pada sengatan
Sumber: Buku Chemistry (Zumdahl & beberapa jenis semut.
Zumdahl, 2010)
Asam asetat (CH3COOH) merupakan
komponen cuka yang rasanya asam. Nama
ini berasal dari bahasa Latinasetum, yang
berarti cuka.
Gambar 27. Asam Asetat pada Cuka Makan.
Sumber: Buku Chemistry (Zumdahl &
Zumdahl, 2010) Asam butanoat (CH3CH2CH2COOH)
merupakan produk oksidasi pada bau
badan yang tidak sedap. Nama umumnya
adalah asam butirat, yang berasal dari
kata latin butirum berarti mentega,
Gambar 28. Asam Butanoat pada Mentega. karena asam butirat memberikan bau dan
rasa yang khas pada mentega yang tengik
Sumber: Buku Chemistry (Zumdahl & (Zumdahl & Zumdahl, 2010).
Zumdahl, 2010)
23