Page 29 - BISMILLAH, INSYAALLAH FIKS, AAMIIN
P. 29
ASAM KARBOKSILAT
Asam karboksilat merupakan suatu senyawa organik yang memiliki sifat keasaman
cukup besar dan juga banyak dijumpai di alam. Senyawa ini mempunyai rumus umum yaitu
RCOOH. Dimana terdiri dari gugus karboksil (─CO2H). Gugus karboksil diperoleh dari
gugus karbonil (─C=O) dan gugus hidroksil (-OH). Kedua gugus ini dapat mengakibatkan
suatu kereaktifan kimia yang unik untuk asam karboksilat, yaitu sebagai penanda sifat
keasaman. Sedangkan R dapat berupa hidrogen, gugus alkil, atau gugus aril. Rumus umum
untuk asam karboksilat dapat dituliskan sebagai berikut pada Gambar 20 (Hart et al,
2003).
RCOOH
Gambar 20. Rumus Umum Asam Karboksilat.
Sumber: Buku Kimia Organik (Hart et al, 2003).
Asam karboksilat dikelompokkan sebagai asam alifatik. Asam alifatik adalah asam
hidrokarbon nonaromatik. Ketika gugus alkil terikat pada gugus karboksil dan sebagai
asam aromatik. Selain itu juga, ketika gugus aril diikatkan pada gugus karboksil. Contoh
pada senyawa ini seperti asam kolat merupakan komponen utama pada empedu manusia.
Asam ini berupa asam alifatik rantai panjang yang merupakan precursor senyawa lemak
atau lipid. Asam karboksilat yang paling sederhana adalah asam formiat (HCO2H) dan asam
asetat (CH3CO2H) pada Gambar 21 (Sarker & Nahar, 2009).
Asam Formiat (HCO 2H) Asam Asetat (CH3CO2H)
Gambar 21. Struktur Asam Formiat dan Asam Asetat.
Sumber: Buku Kimia untuk Mahasiswa Farmasi_Bahan Kimia Organik, Alam dan Umum (Sarker & Nahar, 2009).
Keasaman dari karboksilat jauh lebih kecil dari asam-asam mineral kuat seperti
asam sulfat (H2SO4), asam klorida (HCl), asam nitrat (HNO3), dan lainnya. Namun
demikian, asam karboksilat masih jauh lebih asam daripada asam-asam organik seperti
alkohol, asetilena, tetapi keasaman alkohol beserta asetilena lebih besar daripada air.
Asam-asam karboksilat masih dapat mengalami disosiasi/peruraian dalam larutan berair
19