Page 25 - BISMILLAH, INSYAALLAH FIKS, AAMIIN
P. 25

ROH          ArOH          RCO2H
                                   pKa kira-kira:     15-19               10                   5
                            Pada  alkohol,  anionnya  tidak  terstabilkan  oleh  resonansi.  Muatan  negatif
                      suatu  ion  alkoksida  seluruhnya  tinggal  pada  oksigen  dan  tidak  didelokalisasikan.

                      Muatan  negatif  ion karboksilat  dibagi  secara sama  oleh  dua  atom  oksigen yang
                      elektronegatif.  Fenol  terletak  di  tengah,  antara  asam  karboksilat  dan  alkohol
                      dalam  hal  keasaman.  Oksigen  suatu  ion  fenoksida  berdekatan  dengan  cincin
                      aromatik dan muatan negatif itu sebagian terdelokalisasikan oleh awan pi aromatik.
                   6)  Solvasi

                            Solvasi anion dapat memiliki peranan utama dalam keasaman suatu senyawa.
                      Berasosiasi  dengan  sebuah  anion,  molekul-molekul  pelarut  menstabilkan  anion
                      dengan  cara  membantu  menyebar  muatan  negatif  lewat  antaraksi  dipol-dipol.
                      Setiap  faktor yang  menambah  derajat  solvasi  dari  anion, maka akan  menambah

                      keasaman senyawa itu dalam larutan. Contohnya, air mempunyai kemampuan yang
                      lebih besar untuk mensolvasi ion daripada etanol. Suatu larutan asam karboksilat
                                                                                                         5
                      dalam air lebih bersifat asam daripada larutan dalam etanol, dengan faktor 10
                      (Fessenden & Fessenden, 1986).
               B.  Kebasaan pada Senyawa Organik


                         Faktor-faktor penentuan asam juga dapat menentukan kekuatan relatif basa.
                  Sifat basa pada senyawa organik dapat dilihat berdasarkan konsep asam-basa menurut
                  Bronsted-Lowry  dan  Lewis.  Pada  teori  asam-basa  Bronsted-Lowry,  kekuatan  basa
                  biasanya  dinyatakan  oleh  pK a  dari  asam  konjugatnya.  semakin  besar  pKa  dari  asam
                  konjugatnya, maka semakin besar basanya.  Hal ini dapat dijelaskan pada persamaan
                  reaksi pada Gambar 18.


                                                                      +
                                                                                       -
                                NH3 (basa) + H2O (asam)          NH4 (asam konjugasi) + OH  (basa konjugasi)


                                                +                                           +


                  Gambar 18. Kekuatan basa dinyatakan oleh asam konjugatnya menurut Bronsted-Lowry.

                  Sumber: Kimia Larutan Dengan Pendekatan SETS (Science, Environment, Technology, Society) (Rasmawan
                  et al, 2018).

                         Berdasarkan persamaan reaksi pada Gambar 18. dapat menentukan sifat basa
                  dari senyawa organik dilihat dari asam konjugat. Dimana NH3 menerima H  dari air,
                                                                                                +
                  sehingga dihasilkan NH4 sebagai asam konjugatnya. Kemudian untuk mengetahui pKa
                                           +
                  dari asam konjugat dapat menggunakan rumus pada Gambar 6.






                                                                                                       15
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30