Page 22 - BISMILLAH, INSYAALLAH FIKS, AAMIIN
P. 22
Sumber: Buku Kimia Organik Jilid 2 (Fessenden&Fessenden, 1986).
Sebagai contoh, bandingkan dua asam yaitu HCl dan NH3, yang menunjukkan
bahwa asam kuat HCl menghasilkan basa lemah Cl :
─
+
HCl → H + Cl
─
Sedangkan amonia merupakan asam lemah yang menghasilkan basa kuat
NH2 .
─
NH3 → H + NH2
+
─
Basa kuat akan mendeprotonasi asam lemah, tetapi basa lemah hanya akan
mendeprotonasi asam kuat.
Dilihat dari sisi lain Tabel Periodik, dinyatakan bahwa keasaman naik dari
atas ke bawah, meskipun elektronegativitasnya menurun pada Gambar 10.
HF HCl HBr HI
Pka: 3,0 -7 -9 -10
naiknya kuat asam
dan
H 2O H 2S
Pka: 15,74 7,0
naiknya kuat asam
Gambar 10. Peningkatan Kuat Basa dari Atas ke Bawah Berdasarkan Keelektronegatifan Atom.
Sumber: Buku Kimia Organik Jilid 2 (Fessenden&Fessenden, 1986).
2) Ukuran Anion
Atom yang lebih besar mampu menyebar suatu muatan negatif dengan baik
daripada atom kecil. Penyebaran muatan akan menyebabkan penstabilan. Jadi
berdasarkan Tabel Periodik, semakin besar ukuran atom yang mengikat H, maka
kestabilan anionnya akan bertambah dan kuat asamnya. HF merupakan asam yang
lebih lemah daripada hidrogen halida lainnya, disebabkan oleh ukuran atom flour
(F) yang kecil meskipun memiliki elektronegatif yang lebih dibandingkan halogen
lainnya ditunjukkan pada Gambar 11 dan Gambar 12.
F - Cl Br I -
-
-
bertambahnya jari-jari ion
Gambar 11. Jari-jari Atom Bertambah dari Kiri ke Kanan dalam Daftar Berkala.
Sumber: Buku Kimia Organik Jilid 2 (Fessenden&Fessenden, 1986).
12