Page 12 - BISMILLAH FIKS_Neat
P. 12
ASAM BASA
Banyak reaksi yang terjadi di dalam kimia organik, salah satunya yaitu adalah asam
dan basa. Pada kimia organik terdapat senyawa organik yang memiliki sifat keasaman dan
kebasaan. Senyawa organik yang memiliki sifat keasaman dan kebasaan yaitu asam
karboksilat, fenol dan amina. Senyawa organik tersebut memiliki struktur molekul yang
berbeda satu dan lainnya. Setiap struktur molekul, tentunya memiliki kereaktifan yang
berbeda-beda. Oleh karena itu, mekanisme reaksi ini merupakan cara yang baik untuk
melihat hubungan antara struktur molekul dan kereaktifannya. Reaksi ini juga dapat
menggambarkan peranan pelarut yang sangat penting di dalam reaksi kimia. Beberapa
konsep asam dan basa yang paling banyak dikenal adalah konsep dari Arrhenius, Bronsted-
Lowry, dan Lewis. Tetapi konsep asam dan basa yang digunakan pada senyawa organik
adalah konsep Bronsted-Lowry dan Lewis. Hal ini, dikarenakan konsep asam dan basa
Arrhenius memiliki pemahaman konsep yang kurang tepat dalam senyawa organik.
Contoh asam karbosilat yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu
asam format (semut), asam asetat (asam cuka), asam propionat (susu, mentega, keju),
asam kaproat (kambing) dan masih banyak lagi. Fenol dapat dijumpai pada tumbuhan yang
mengandung senyawa fenol memiliki sifat antioksidan yang dapat mengendalikan radikal
bebas berlebih dan membantu mencegah kerusakan pada DNA, biasanya terdapat pada
bioflavonoid yang terkandung dalam wine, teh, buah-buahan, dan sayuran, dan sebagainya.
Amina biasanya senyawa efedrina diekstrak dan digunakan sebagai obat, amfetamina
sebagai stimulan sintetik yang menyebabkan tak dapat tidur dan kegugupan, dan lain-lain.
3