Page 15 - BISMILLAH FIKS_Neat
P. 15
ASAM BASA MENURUT LEWIS
Teori asam-basa menurut Arrhenius dan Bronsted-Lowry sudah dapat menjelaskan
konsep asam-basa, tetapi terdapat reaksi yang mirip reaksi asam-basa yang tidak dapat
dijelaskan. Oleh karena itu, Lewis mengusulkan suatu teori yang dapat disebut teori asam-
basa Lewis. Teori asam-basa Lewis mendefinikan asam sebagai penerima pasangan
elektron bebas (akseptor elektron), dan basa sebagai pemberi pasangan elektron bebas
(pendonor elektron).
Teori asam-basa ini berdasarkan pembentukan ikatan kovalen koordinasi. Suatu
partikel yang dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu partikel lain untuk
membentuk ikatan kovalen koordinasi disebut asam. Begitu juga sebaliknya, suatu partikel
yang dapat memberikan pasangan elektron bebas ke suatu partikel lain untuk membentuk
ikatan kovalen koordinasi disebut basa. Konsep Asam Basa Lewis dapat menjelaskan
tentang sifat asam dan basa zat secara lebih luas.
Menurut teori Lewis, proton merupakan salah satu dari banyak sejumlah besar
spesies yang bersifat sebagai asam. Asam Lewis dikenal sebagai asam aprotik, merupakan
senyawa-senyawa yang bereaksi dengan basa, berfungsi sebagai penerima pasangan
elektron bebas, tidak dengan pemberi proton. Contoh asam menurut teori Lewis seperti
aluminium klorida dan boron trifluorida. Berikut adalah reaksi antara NH3 dengan BF3
menjadi H3N─BF3.
BF3 (asam) + NH3 (basa) H3N─BF3
+
Gambar 3. Reaksi serah terima proton dalam asam basa Lewis pada BF3 dan NH3. Sumber:
pubchem.ncbi.nlm.nih.gov
Berdasarkan contoh reaksi di atas, dapat disimpulkan bahwa BF3 merupakan asam
Lewis karena menerima pasangan elektron bebas dari NH3. Selanjutnya NH3 adalah basa
Lewis karena memberikan pasangan elektron kepada BF3 sehingga terbentuklah ikatan
kovalen koordinasi. Contoh lainnya yaitu pada reaksi antara Na2O dan SO3.
6