Page 26 - BISMILLAH FIKS_Neat
P. 26
ASAM KARBOKSILAT
Asam karboksilat merupakan suatu senyawa organik yang memiliki sifat keasaman
cukup besar dan juga banyak dijumpai di alam. Adapun contoh asam karboksilat di alam
antara lain: asam asetat (CH3COOH); asam butanoat (CH3CH2CH2COOH) penyebab bau
tengik dan rasa asam dari mentega; dan asam heksanoat atau asam kaproat
(CH3(CH2)4COOH), suatu aroma khas yang dikeluarkan oleh domba.
Senyawa ini mempunyai rumus umum yaitu RCOOH. Dimana terdiri dari gugus
karboksil (─CO2H). Gugus karboksil diperoleh dari gugus karbonil (─C=O) dan gugus
hidroksil (-OH). Kedua gugus ini dapat mengakibatkan suatu kereaktivan kimia yang unik
untuk asam karboksilat, yaitu sebagai penanda sifat keasaman. Sedangkan R dapat berupa
hidrogen, gugus alkil, atau gugus aril. Rumus umum untuk asam karboksilat dapat dituliskan
sebagai berikut.
RCOOH
Gambar 15. Rumus umum asam karboksilat. Sumber: Buku Kimia Organik (Hart, 2003).
Asam karboksilat dikelompokkan sebagai asam alifatik. Asam alifatik adalah asam
hidrokarbon nonaromatik. Ketika gugus alkil terikat pada gugus karboksil dan sebagai
asam aromatik. Selain itu juga, ketika gugus aril diikatkan pada gugus karboksil. Contoh
pada senyawa ini seperti asam kolat merupakan komponen utama pada empedu manusia.
Asam ini berupa asam alifatik rantai panjang yang merupakan precursor senyawa lemak
atau lipid. Asam karboksilat yang paling sederhana adalah asam formiat (HCO2H) dan asam
asetat (CH3CO2H).
Asam Formiat (HCO2H) Asam Asetat (CH3CO2H)
Gambar 16. Struktur asam formiat dan asam asetat. Sumber: Buku Kimia untuk Mahasiswa Farmasi_Bahan
Kimia Organik, Alam dan Umum (Sarker, Satyajit D. & Nahar, Lutfun, 2009).
Keasaman dari karboksilat jauh lebih kecil dari asam-asam mineral kuat seperti
asam sulfat (H2SO4), asam klorida (HCl), asam nitrat (HNO3), dan lainnya. Namun
demikian, asam karboksilat masih jauh lebih asam daripada asam-asam organik seperti
alkohol, asetilena, tetapi keasaman alkohol beserta asetilena lebih besar daripada air.
Asam-asam karboksilat masih dapat mengalami disosiasi/peruraian dalam larutan berair
-
dan membentuk ion-ion karboksilat (RCO2 ). Konstanta kesetimbangan untuk proses ini
adalah Ka = ~10 (pKa = ~5).
-5
17