Page 13 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 13

Salah  satu  proses  paling  penting  dalam  fisiologi  tumbuhan  adalah

          fotosintesis,  yang  memungkinkan  tumbuhan  menggunakan  energi  cahaya
          untuk  menghasilkan  glukosa,  yang  digunakan  untuk  pertumbuhan  dan

          metabolisme.  Kloroplas,  organel  unik  pada  sel-sel  daun,  adalah  tempat
          proses  ini  terjadi.  Selama  proses  fotosintesis,  tumbuhan  menyerap  karbon

          dioksida  (CO2)  dan  air  (H2O)  dari  tanah(Leister,  2022;  Semakan,  2025).
          Tumbuhan  menggunakan  energi  cahaya  yang  diterima  oleh  klorofil  untuk
          mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa (C6H12O6) dan oksigen

          (O2).  Selanjutnya,  oksigen  tersebut  dilepaskan  ke  atmosfer.  Fotosintesis
          adalah  sumber  utama  oksigen  di  atmosfer,  yang  sangat  penting  untuk

          kehidupan  makhluk  hidup  lainnya  di  Bumi  (Lei  et  al.,  2025).  Sebaliknya,
          setelah  fotosintesis,  terjadi  respirasi  seluler,  di  mana  tumbuhan  mengubah

          glukosa  yang  dihasilkan  oleh  fotosintesis  menjadi  ATP  (adenosin  trifosfat),
          yang  merupakan  sumber  energi  utama  untuk  berbagai  aktivitas  seluler.

          "Pembangkit  tenaga"  sel,  proses  respirasi  seluler,  terjadi  di  mitokondria.
          Dalam proses ini, oksigen membantu mengurai glukosa untuk menghasilkan
          energi  yang  diperlukan  untuk  aktivitas  biologis  seperti  pertumbuhan,

          pembelahan  sel,  dan  perbaikan  sel(Johnson,  2016;  Stirbet  et  al.,  2019).
          Respirasi  seluler  menghabiskan  sebagian  oksigen  yang  dihasilkan  oleh

          fotosintesis,  tetapi  proses  ini  sangat  penting  bagi  kelangsungan  hidup
          tumbuhan  karena  tanpa  ATP,  tumbuhan  tidak  dapat  melakukan  proses
          fisiologis yang diperlukan untuk bertahan hidup.

               Dalam fisiologi tumbuhan, proses transpirasi adalah proses di mana air
          yang terserap oleh akar mengalir ke seluruh tubuh tumbuhan dan akhirnya

          diuapkan melalui stomata, lubang kecil di daun(Sloan et al., 2021). Proses ini
          mengatur suhu tubuh tumbuhan dan mengangkut air dan mineral dari tanah

          ke  daun  dan  area  lainnya.  Sebuah  fenomena  yang  disebut  "transpor  air"
          memainkan  peran  penting  dalam  proses  pengangkutan  air  melalui

          tumbuhan.  Tegangan  yang  dihasilkan  oleh  transpirasi  menarik  air  dan
          mineral  melalui  ilem  (saluran  pengangkut  air).  Ini  menjamin  bahwa  setiap
          bagian  tumbuhan  menerima  air  dan  unsur  hara  yang  diperlukan  untuk

          pertumbuhan dan metabolisme (Lele et al., 2023; Scharwies & Dinneny, 2019;
          Wu et al., 2021).

               Selain itu, "faktor lingkungan" memengaruhi proses fisiologi tumbuhan.
          Laju  fotosintesis,  respirasi,  dan  transpirasi  dapat  dipengaruhi  oleh  cahaya,

          suhu, kelembapan, dan ketersediaan air. Misalnya, suhu yang sangat tinggi





                                                                                                              3
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18