Page 18 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 18
Selain itu, beberapa tanaman juga memiliki sifat genetik yang membuat
mereka lebih tahan terhadap penyakit atau kondisi lingkungan yang tidak
ideal. Meskipun genetika menentukan banyak sifat dasar tumbuhan,
lingkungan juga berperan besar dalam membentuk perkembangan
tumbuhan (Körner, 2016). Tumbuhan sering beradaptasi dengan kondisi
lingkungannya. Sebagai contoh, tumbuhan yang tumbuh di lingkungan
dengan intensitas cahaya rendah mungkin mengubah struktur daunnya
untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk menangkap cahaya
(VanWallendael et al., 2019). Adaptasi ini memungkinkan tumbuhan untuk
meningkatkan laju fotosintesis meskipun berada di lingkungan dengan
cahaya yang terbatas. Begitu pula, tumbuhan yang hidup di lingkungan yang
kekurangan air dapat mengurangi ukuran daun mereka untuk mengurangi
kehilangan air melalui transpirasi, atau mereka dapat mengembangkan akar
yang lebih panjang untuk menyerap air dari lapisan tanah yang lebih dalam.
Faktor lingkungan lainnya, seperti suhu, kelembapan, dan jumlah air yang
tersedia,memengaruhi fisiologi tumbuhan. Suhu tinggi dapat mempercepat
proses transpirasi, yaitu penguapan air dari daun, yang meningkatkan
kebutuhan air tumbuhan. Transpirasi memainkan peran penting dalam
mengatur suhu tumbuhan dan mengangkut air dari akar ke daun. Jika suhu
terlalu tinggi, stomata pada daun terbuka lebih lebar untuk mengeluarkan air
melalui penguapan, yang dapat menyebabkan tumbuhan kehilangan banyak
air. Di sisi lain, kelembapan yang rendah dapat mengurangi fotosintesis
karena stomata yang tertutup lebih rapat untuk mengurangi kehilangan air,
dan ini juga menghambat masuknya karbon dioksida yang diperlukan untuk
fotosintesis.(Kumar et al., 2020).
Gambar 1.2 Pengaruh Lingkungan dan Gen terhadap Sifat Tumbuhan
8