Page 157 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 157
A. PENDAHULUAN
Tumbuhan, seperti halnya organisme lainnya, memiliki hormon yang
berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologi dan perkembangan.
Hormon-hormon ini dikenal sebagai fitohormon (hormon tumbuhan).
Fitohormon adalah senyawa organik yang dihasilkan secara alami oleh
tumbuhan dan berfungsi dalam mengatur berbagai proses fisiologis dan
biokimia di dalam tumbuhan. Hormon-hormon ini bekerja dalam konsentrasi
yang sangat rendah dan mempengaruhi hampir semua aspek pertumbuhan,
perkembangan, dan respons tanaman terhadap lingkungan. Fitohormon
memiliki peran penting dalam pengendalian pertumbuhan tanaman, mulai
dari pembelahan sel, pemanjangan sel, hingga diferensiasi dan spesifikasi
organ tanaman.
Secara umum, fitohormon dapat dibagi menjadi dua kelompok besar:
regulator pertumbuhan (yang merangsang pertumbuhan) dan inhibitor
pertumbuhan (yang menghambat pertumbuhan). Mereka bekerja secara
sinergis dan saling mempengaruhi satu sama lain untuk mencapai
keseimbangan dalam proses perkembangan tanaman.
10.1 Definisi Fitohormon dan Zat Pengatur Tumbuh
Hormon merupakan molekul sinyal yang dihasilkan dalam jumlah kecil oleh
salah satu tubuh organisme dan ditranspor ke bagian-bagian yang lain.
Hormon pada tumbuhan disebut dengan fitohormon.
Fitohormon adalah senyawa kimia yang disintesis oleh tanaman dan
berfungsi untuk mengatur proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Fitohormon ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik
tanaman, tetapi juga memainkan peran kunci dalam pengaturan mekanisme
pertahanan, dormansi, dan perubahan siklus hidup tanaman, seperti
pembungaan dan pematangan buah.
Secara umum, hormon-hormon mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan dengan mempengaruhi pembelahan,
pemanjangan, dan diferensiasi sel-sel. Setiap hormon memiliki efek ganda,
bergantung pada tempat kerja konsentrasi, dan tahap perkembangan
tumbuhan. Respons terhadap hormon biasanya tidak terlalu bergantung
pada jumlah hormon, melainkan pada konsentrasi relatifnya dibandingkan
dengan hormon-hormon yang lain.
146

