Page 159 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 159

10.2.1 Auksin



              Auksin pertama kali ditemukan pada tahun 1926 oleh dua ilmuwan, Frits
          Went dan Charles Darwin. Mereka menemukan bahwa tanaman merespons

          cahaya dengan cara melengkung ke arah sumber cahaya (fototropisme), dan
          mereka  menyimpulkan  bahwa  suatu  zat  yang  tidak  terlihat  menyebabkan

          kelengkungan tersebut.



              Went melakukan eksperimen lebih lanjut pada tahun 1926 dan menyisolasi
          auksin,  yang  kemudian  dikenal  sebagai  hormon  pertumbuhan  tanaman.
          Dalam  eksperimennya,  Went  mengisolasi  bahan  aktif  dari  ujung  batang

          tanaman  oat  yang  terpapar  cahaya  dan  menemukan  bahwa  zat  tersebut
          dapat merangsang pertumbuhan pada bagian tanaman yang lebih jauh dari

          sumber cahaya, menyebabkan tanaman melengkung ke arah cahaya.



              Penjelasan mengenai fungsi hormon auksin adalah sebagai berikut.



          1.  Peran  Auksin  dalam  Pemanjangan  Sel.  Auksin,  khususnya  indole-3-
          asetat  (IAA),  adalah  hormon  tumbuhan  utama  yang  merangsang
          pemanjangan sel dengan meningkatkan kelonggaran dinding sel. Proses ini

          dikenal sebagai teori pertumbuhan asam (acid growth theory), yang pertama
          kali  diajukan  oleh  Hager  dan  Cleland  pada  tahun  1971.  Menurut  teori  ini,

          auksin merangsang pompa proton (H⁺-ATPase) pada membran plasma untuk
          memompa ion H⁺ ke ruang apoplastik, menurunkan pH di sekitar dinding sel
          dan mengaktifkan enzim seperti ekspansin yang melonggarkan ikatan dalam

          matriks  dinding  sel,  memungkinkan  sel  untuk  berkembang  karena  tekanan
          turgor yang meningkat.





























                                                                                                            147
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164