Page 207 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 207

15.1 Proses cekaman dan lingkungan



                  Cekaman  (stres)  adalah  kondisi  ketika  faktor  lingkungan  berada  di  luar
          kisaran  optimal,  yang  mengganggu  fungsi  fisiologis  tumbuhan.  Proses

          cekaman diawali dengan persepsi stres oleh sensor spesifik di membran sel,
          kemudian  sinyal  ditransduksi  melalui  jalur  hormonal  (misalnya  ABA  pada

          kekeringan) atau melalui molekul sinyal seperti reactive oxygen species (ROS).
          Setelah  itu,  tumbuhan  mengaktifkan  respons  seperti  penutupan  stomata,

          akumulasi  senyawa  osmolit,  dan  aktivasi  gen  pertahanan.  Apabila  stres
          berlangsung  lama,  tumbuhan  menyesuaikan  diri  dengan  perubahan
          struktural,  misalnya  memperpanjang  akar  atau  menebalkan  kutikula  daun

          (Zhu, 2016).



          15.2 Macam-macam cekaman



               Tumbuhan dapat mengalami berbagai jenis cekaman abiotik. Kekeringan
          menyebabkan  penurunan  turgor  sel,  penutupan  stomata,  dan  kerusakan

          membran  akibat  akumulasi  ROS.  Suhu  tinggi  menimbulkan  denaturasi
          protein,  kerusakan  membran,  serta  gangguan  fotosintesis,  sedangkan  suhu
          rendah  dapat  membentuk  kristal  es  yang  merusak  jaringan.  Stres  salinitas

          menyebabkan gangguan osmotik dan ionik akibat akumulasi garam di dalam
          sel. Selain itu, cahaya berlebih dapat memicu fotoinhibisi, sementara cahaya

          rendah  membatasi  fotosintesis.  Faktor  lain  yang  juga  menjadi  cekaman
          adalah  defisiensi  hara,  toksisitas  logam  berat,  serta  genangan  air  yang
          mengurangi ketersediaan oksigen pada akar (Hasanuzzaman et al., 2013).


































                                                                                                            195
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211