Page 33 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 33
2. Tekanan: Tekanan juga mempengaruhi potensial osmosis. Tekanan positif
(seperti tekanan turgor dalam sel tumbuhan) dapat meningkatkan potensial
osmosis, sedangkan tekanan negatif (seperti yang terjadi dalam xilem) dapat
mengurangi potensial osmosis (Hopkins & Hüner, 2009).
2.3.3. Komponen Potensial Osmosis
Potensial osmosis dapat dibagi menjadi dua komponen utama:
1. Potensial Air (Ψw): Ini adalah pengaruh air murni terhadap pergerakan air
dalam osmosis. Air murni memiliki potensial air yang paling tinggi (lebih
positif), sementara air dengan lebih banyak zat terlarut akan memiliki
potensial air yang lebih rendah (negatif).
2. Potensial Tekanan (Ψp): Ini berhubungan dengan tekanan yang dihasilkan
oleh cairan dalam sel tumbuhan atau dalam jaringan tumbuhan. Tekanan ini
mendukung pergerakan air ke dalam sel melalui osmosis dan penting untuk
menjaga turgor sel. Tekanan ini dapat berupa tekanan turgor yang dihasilkan
oleh vakuola yang berisi air (Taiz & Zeiger, 2010; Raven et al., 2014).
2.3.4. Peran Potensial Osmosis dalam Tumbuhan
2.3.4.1. Pengaruh dalam Penyerapan Air dari Tanah.
Potensial osmosis sangat penting dalam proses penyerapan air oleh akar
tumbuhan. Air akan bergerak dari tanah, yang memiliki konsentrasi zat
terlarut yang lebih rendah, ke dalam sel akar, yang memiliki konsentrasi lebih
tinggi. Ini mengatur aliran air yang masuk ke dalam tumbuhan dan
mendukung proses-proses lainnya seperti transportasi nutrisi dan
fotosintesis (Nobel, 2009).
2.3.4.2. Penyesuaian Potensial Osmosis pada Kekeringan.
Pada kondisi kekurangan air, tanaman dapat mengubah nilai potensial
osmosis di dalam sel untuk mengatur aliran air dan mencegah kerusakan sel
akibat dehidrasi. Tanaman akan menurunkan potensial osmosisnya dengan
cara meningkatkan konsentrasi zat terlarut di dalam sel (seperti ion atau
23