Page 31 - Buku Digital Interaktif Dilengkapi AR Dan VR Fisiologi Tumbuhan
P. 31
pada tumbuhan adalah pergerakan air dan nutrisi dari akar ke daun melalui
xilem, yang didorong oleh perbedaan tekanan akibat transpirasi di daun dan
tekanan akar di bawah tanah (Oyewole et al., 2014). Selain itu, hasil
fotosintesis seperti gula diangkut dari daun (sebagai sumber) ke organ lain
(sebagai penyimpan atau sink) melalui floem, didorong oleh gradien tekanan
osmotik sesuai dengan hipotesis tekanan-turun Münch (Knoblauch & Peters,
2017). Proses ini mirip dengan sistem pipa air di rumah tangga, di mana air
mengalir dari tempat bertekanan tinggi ke rendah, atau seperti peredaran
darah pada manusia yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh
karena perbedaan tekanan(Knoblauch & Peters, 2017). Dengan demikian,
aliran massa pada tumbuhan memungkinkan distribusi efisien air, mineral,
dan nutrisi ke seluruh bagian tumbuhan, dan sangat bergantung pada
perbedaan tekanan yang dihasilkan oleh aktivitas fisiologis seperti transpirasi
dan fotosintesis(Lang, 1978).
2.2. Sistem Osmosis
2.2.1 Definisi Osmosis
Osmosis adalah pergerakan molekul air melalui membran semi-permeabel
dari daerah dengan konsentrasi zat terlarut rendah ke daerah berkonsentrasi
lebih tinggi, hingga tercapai keseimbangan konsentrasi di kedua sisi
membran. Membran semi-permeabel memungkinkan hanya air yang
melewatinya, tetapi tidak molekul yang lebih besar atau ion. Osmosis sangat
penting dalam menjaga keseimbangan cairan sel, dan merupakan salah satu
bentuk transport pasif yang tidak membutuhkan energi (Taiz & Zeiger, 2010).
2.2.2. Proses Osmosis pada Tumbuhan
1. Penyerapan Air oleh Akar. Air dari tanah dengan konsentrasi zat terlarut
yang lebih rendah bergerak ke dalam sel akar yang memiliki konsentrasi zat
terlarut lebih tinggi, melalui osmosis. Proses ini terjadi pada bagian epidermis
akar, khususnya melalui sel-sel rambut akar. Membran plasma dari sel-sel
akar bersifat semi-permeabel dan memungkinkan air masuk secara osmotik
(Hopkins & Hüner, 2009).
21