Page 132 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 132
Dari Abu Hurairah ., Rasulullah A bersabda:
... , o , o 1 , .- , � � .- o _.
0 �
� � �� ; 0- �• 1 1 U CA.L 0 ;
� a1.; 1 (..,: \ � r � � ; � ; "; . r J!. � ; "; ,, � o;.
; ";J
; ";J
�
I.)"
·
� r J!. .r-Y )
0 /
/ • .,
( · � [. �'
"Sebaik-baik hari yang di dalamnya matahari terbit adalah hariJum'at di mana
pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu juga ia dimasukkan ke surga, dan
pada hari itu juga ia dikeluarkan darinya". (HR. Muslim dan a.n-Nasa'i).
Ar-Razi mengatakan: "Ketahuilah bahwa di dalam ayat ini terdapat an
caman keras terhadap berbagai bentuk kemaksiatan dari beberapa sisi. Pertama
orang yang menggambarkan apa yang terjadi pada diri Adam �\ · disebabkan
keberaniannya melakukan kesalahan kecil itu, maka ia akan merasa benar
benar takut untuk mengerjakan berbagai macam kemaksiatan.
Seorang pen yair pemah mengemukakan:
Hai orang yang senantiasa melihat dengan dua mata tertutup, dan yang
menyaksikan sesuatu hal dalam keadaan tidak sadar.
Kau sambung satu dosa dengan dosa yang lain, lalu kau berharap me
nemukan jalan menuju ke surga serta mendapat keuntungan ahli ibadah.
Apa kau lupa temadap Rabb-mu, ketika Dia mengeluarkan Adam dari
nya (surga) ke dunia hanya dengan satu dosa.
Ar-Razi menuturkan bahwa Fathi al-Mushili mengatakan: "Kita adalah
kaum yang dahulu menghuni surga, lalu iblis menjerumuskan ke dunia, maka
tiada kami rasakari kecuali kedukaan dan kesedihan hingga kami dikembalikan
ke tempat dari mana kita dikeluarkan (s urga)."
Jika dikatakan, hila surga yang darinya Adam dikeluarkan itu berada di
langit, sebagaimana dikemukakan oleh jumhur ulama, lalu bagaimana mungkin
iblis masuk ke surga terse but padalah ia telah diusir dari sana sesuai ketetapan
takdir, bukankah ketetapan takdir itu tidak dapat ditentang?
Sebagian ulama mengatakan, bahwa Iblis itu kemungkinan menggoda
keduanya dari luar pintu surga. Dalam hal ini al-Qurthubi telah menyebutkan
beberapa hadits tentang ular dan memberikan e njelasan yang baik dan ber
p
guna tentang hukum membunuhnya.
1 1 2 Tafsir lbnu Katsi