Page 221 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 221

'
                        � � d J� �� � 01  ;.� ;..A;  G.. d �  � ''Dan setelah datang kepada mereka se­
                        orang  Rasul dari sisi Allah yang membenarkan a p a  (kitab )  yang ada pada mereka.  11
                        Mereka semua mengikuti hawa nafsu yang dibacakan oleh para syaitan. Hawa
                        nafsu itu beru p a alat-alat musik, permainan dan segala sesuatu yang menjadikan
                        orang lupa berdzikir kepada Allah �-
                               Dari Ibnu Abbas, Ibnu Abi Hatim meriwayatkan, "Ashif adalah juru
                        tulis Nabi Sulaiman, ia mengetahui I smul a  'zh am (nama yang palillg agung). Dia
                        mencatat segala sesuatu atas perintah Nabi Sulaiman, lalu menguburnya di bawah
                        singgasanaiiya.  Setelah Nabi Sulaiman wafat, syaitan-syaitan itu mengeluarkan
                        tulisan-tulisan itu kembali dan mereka menulis sihir dan kekufuran di antara
                        setiap dua barisnya. Kemudian mereka mengatakan: 'Inilah kitab pedoman yang
                        diamalkan Sulaiman."' Lebih lanjut, Ibnu Abbas menuturkan: Sehingga orang­
                        orang yang bodoh mengingkari Nabi Sulaiman �\ dan mencacinya, sedang
                        para ulama diam, sehingga orang-orang bodoh itu masih terus mencaci Sulaiman
                        hingga Allah  e!l-qrul}k� a1:a! kepad� N�bi Muhaii¥llad �=-
                                     I?-
                                                                                       ''D
                        .!  1  ' : <"'  '  . .  LdJI •. c 11  0t:...:L.. ' : <"'t_::  0t:...:L..  • I I �    11::..  . .  LdJI 1  ��� \.:: 1  ':1\  >..  an mere  ka
                        "(  JJ"'"  �  •   l..r"'  J   •  J"'"  J   •   �  �   '  �  •   .r   � J ,
                        mengikuti a p a  yang dibaca oleh syaitan-syaitan  pada masa kera j aan Sulaiman (da n
                        mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir)  padahal Sulaiman
                        tidaklah kafir (tidak mengerjakan sihir). H a nya syaitan-syaitan itulah yang  kafir
                        (m engerjakan sihir).  11
                               Dan firman Allah � ' �   Jl::l'  .. � Js. ��� 1ft C: 1�1� � ''Dan mereka
                        mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa ker a j aan Sulaiman.  11
                        Artinya, setelah orang-orang Y  ahudi itu menolak kitab Allah yang berada di
                        tangan mereka serta menyelisihi Rasulullah, Muhammad �' mereka mengikuti
                        apa yang dibacakan oleh syaitan-syaitan. Y  aitu apa yang diceritakan, diberi­
                        tahukan dan dibacakan oleh syaithan pada masa kerajaan Nabi Sulaiman.
                        Digunakannya (JlS') karena kata � p � " d ibacakan"  pada ayat ini mengandung
                        makna (dibacakan secara)  dusta."
                               Ibnu Jarir mengatakan, � Js. � ''pada" dalam ayat tersebut bermakna
                        (�) " d i dalam " , maksudnya, dibacakan di masa kerajaan Sulaiman. Dia menukil
                        pendapat itu dari Ibnu Juraij dan Ibnu Ishak. Mengenai masalah itu, penulis
                        (Ibnu Katsir), katakan, "0-�-a�ll" (pencakupan) dalam hal ini adalah lebih baik30
                        dan lebih utama.  W a llahu a 'lam.
                               Sedangkan mengenai ungkapan al-Hasan al-Bashri bahwa sihir itu telah
                        ada sebelum zaman Nabi Sulaiman bin Daud merupakan suatu hal yang benar
                        dan tidak lagi diragukan, karena para tukang sihir itu sudah ada pada zaman
                        Musa :%§1, dan Nabi Sulaiman bin Daud itu setelah Nabi Musa. Sebagaimana
                        yang difirmankan Allah �: � �;. �  0': j..,1;..1 .j; 0': �� Jll ] rJ'f � "A pakah
                        engkau tidak memperhatikan pemuka-pemuka Baili I s rail setelah N a bi  M u sa. "


                        30  Y  aitu memadukan antara dua pengertian ini, yaitu "membaca" dan "membaca secara dusta"
                           adalah lebih kuat dan lebih utama.








                                                                                               Tafsir l b nu K
           202
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226