Page 222 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 222
(QS. Al-Baqarah: 246) Kemudian Allah � I¥e�gisa��ap s,e b}!a� k j sal].,s� sy�ah
ayat eli atas yang di dalamnya elisebutkan: � ��J 2.1.1 Ail\ olf� J ..::..> }� � Jb Ji J 1
l
j
"D an Daud (da lam peperangan itu) membunuh a lut, kemudian Allah memberi-
. kan kepadanya (D aud ) pemerintahan dan hikmah." (QS. Al-Baqarah: 251) Dan
kaum Nabi Shalih yang hidup sebelum Nabi Ibrahim mengatakan kepada nabi
} "Sesungguhnya engkau adalah salah seorang dari
mereka: � ::_r�1 :X �f WI
orang-orang yang kena,sihir. fJ (QS. Asy-Syu'ara': 1 5 3 ) Menurut pendapat yang
masyur kata � J.�l 1 adalah bermakna � ;...:....:.,1 "yang terkena sihir."
J
'
'
Adapun firman Allah �:
"'
L "'
J. o ..- ..- tl J " 0� �) ..::..> ) �) ..::..> ) \J. J.� �I J>- Jjl � ) 1
-'
"'
"' " 0
"
'II
"
J
"'
""
"'
'.}5 ')lj � ;;.; L:.f 'J.;;_ � �( :X J J
'
"' "' "' ' "' "' "'
A • " " i, ,, . Y.• I ' " . � . � ;. i:-<
' '
•
I
"' � JjJ �.r- 1ft � ' vyfi "" � 0 •
"D an apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil, yaitu
M
H a rut dan a rut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu ) kepada seorang
pun sebelum mengatakan, 'Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), karena
itu janganlah engkau kafir. M aka mereka mempela j a ri dari kedua malaikat itu
'
apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang (suami)
"
dengan istrinya. P ara ahli tafsir berbeda pendapat mengenai ayat ini. Ada
yang berpendapat bahwa kata (t,;.) dalam ayat ini berkedudukan sebagai "�IS"
(yang meni� d ,a�a�)-_Yan� saya maksudkan adalah (�) yang terdapat pada
kalimat, � � � J>- Jjf-t,;_ J 1.
,
Al-Qurthubi mengatakan, kata (t,;.) itu adalah "�\S G" (kata "t,;." yang
berfungsi meniadakan) sekaligus "J� ,t,;." {ber:_� un_gsi sebagai kata sambung)
untuk firman Allah sebelumnya yaitu, � 0� ).S't,;. J 1.
Setelah itu Allah � berfirman:
� ftj1 Js. J)�� �� �81 0;i:; IJ� ��� �� 1 "Tetapi syaitan-syaitan
itulah yang kafir (m engerjakan sihir). M e reka menga ja rkan sihir kepada manusia
a
dan p a yang diturunkan kepada dua malaikat. Y ang demikian itu karena orang
"
orang Y ahudi beranggapan bahwa sihir itu diturunkan oleh Jibril dan Mikail.
Kemuelian Aijah mendustakan mereka, sedangkan firman-Nya, � :::_, J:t,;.� :::_, J:u.. 1
merupakan "'J�" (penganti) dari kata ( ��� ) "Syaitan-syaitan".
Menurut al-Qurthubi, penafsiran demikian itu benar, karena jamak
itu bisa berarti dua seperti pada firman Allah, � �Y..l j 0L5 0� 1 "jika yang
meninggal itu mempunyai beberapa saudara" , (QS. An-Nisaa:' 1 ) , maupun
1
karena keduanya (Harut dan Marut) mempunyai pengikut, atau keduanya di
sebut eli dalam ayat itu karena pembangkangan mereka. Menurut al-Qurthubi,
perkiraan ungkapan ayat itu berbunyi, :::_, J:G� :::_, J:IJ. J� �� �UI 0 ;4 i:;
(Syaitan-syaitan itu mengajari sihir kepada manusia di Baoil, yaitu Harut dan
Marut). Lebih lanjut al-Qurthubi berpendapat bahwa penafsiran ini adalah
yang terbaik dan paling tepat. Dan untuk itu beliau tidak memilih kepada
penafsiran yang lain.
1 Katsir Juz 1 203