Page 256 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 256
rSl � �
"'
"'
D a n firman-Nya, � 0)U � JS" 1 " S emua tunduk kepada-Nya. : Ib�u
Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, mengenai firman-Nya, � 0 )li 1
b
"(Y aitu}, yang mengerjakan shala . " Dan e rkenaan dengan firman-Nya,
t
� 0)� ti y 1 " S emua tunduk kepada-Nya, " I krimah dan Abu Malik mengata
'
kan: "Mereka mengakui bahwa Dia-lah }.:"ang ��rpak diibadahi." Ibnu Abi
Nujaih meriwayatkan dari Mujahid, ayat � 0) l.i � JS" 1 "(Y aitu), bahwa mereka
senantiasa berbuat taat." I a mengemukakan: "'taatnya orang kafir ialah dengan
j
sujud bayangannya, sedangkan orang kafir itu sendiri tidak mau su u d." Pen
dapat ini bersumber dari Mujahid dan merupakan pilihan Ibnu J arir. Semua
pendapat ini disatukan dalam satu ungkapan, yaitu: Bahwa al-qunut berarti
ketaatan dan ketundukan kepada Allah. Dan hal itu terbagi dua, yaitu Syar'i
(berdasarkan syari'at) dan Qadari (berdasarkan sunnatullah). S e bagaimana
y g L'' • ' "' ' ' ' ' ' L " '
an difirmankan Allah �:
'
� J(.p)'\J J1tll-1 r-fJ� J �:?'J � � �J)'\J dJul J 0-o � �J 1 ''Hanya kepada
'
Allah segala ap a yang ada di larigit dan bumi ini bersujud'(tunduk patuh), baik
dengan kemauan sendiri maupun terpaksa (da n sujud), pula bayang-bayangannya
pada waktu pagi dan petang hari. ( QS. Ar-Ra'ad: 15 .
"
)
Firman Allah �. � .f J �i� d��� �� 1 ''Allah Pencipta langit dan
bumi. " Artinya, Dia-lah yang menciptakan keduanya, dengan tanpa adanya
contoh sebelumnya. Mujahid dan as-Suddi menyatakan: "Hal ini sesuai dengan
makna yang dituntut secara bahasa."
Mengenai firman-Nya, � .f J �i� ..::.>1�01 &� 1 ''Allah pencipta langit dan
"
bumi, I bnu Jarir mengatakan, "Makna ayat tersebut adalah ����" (yang
menciptakan keduany ." !<-arena sesungguhnya bentuk asa!pya berwazan �.
�
lalu ditashrif �enjadi � (yang berbuat), s�ba�aimana � jt l ditashrif menjadi
��1, dan �� menjadi �1. Dan kata t_�l berarti pencipta, yang dalam
pembuatannya tidak meniru bentuk yang sama dan tidak didahului oleh se
orang pun.
Ibnu J arir menuturkan, dengan demikian, makna ayat ini adalah bahwa
Allah Mahasuci dari memil anak. Dia-lah pemili semua a p a yang ada di langit
dan bumi ini yang seluruhnya memberikan kesaksian akan keesaan-Nya serta
mengakui hal itu dengan bersikap taat kepada-Nya. Dia-lah yang menciptakan
t
dan mengadakan semua itu a npa adanya asal dan contoh sebelumnya. Yang
demikian itu merupakan pemberitahuan yang disampaikan Allah � kepada
hamba-hamba-Nya bahwa di antara yang memberikan kesaksian semacam
itu adalah Nabi Isa al-Masih yang mereka menisbatkan sebagai anak Allah,
sekaligus sebagai pemberitahuan kepada mereka bahwa yang menciptakan
langit dan bumi tanpa asal-usul dan contoh adalah Rabb yang juga menciptakan
al-Masih Isa �\ tanpa seorang bapak dengan kekuasaan-Nya. Ungkapan
yang bersumber dari Ibnu J arir rahimahullah ini, adalah ungkapan yang bagus
dan benar.
IIU Katsir Juz 1 237