Page 272 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 272

�"'UUI.:.O..: I� 2. SURAT AL  BAQARAH:t> 3t��!:..a'l!:ll








                       terimalah  taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Mahapenerima
                       taubat lagi M a hapenyayang. (QS. 2:128}

                              Mengenai firman-Nya, � �L::..�� �1;.1 Jl lf ¥ � "   ''Dan telah K a mi
                       perintahkan kepada Ibrahim dan I s mail, " Hasan il-Bashn mengatakan, "Allah
                       Ta'ala menyuruh keduanya untuk membersihkan Baitullah dari segala macam
                       kotoran dan najis sehingga tidak ada sedikit pun yang mengenai bagiannya."
                               Ibnu Juraij pemah bertanya kepada 'Atha: "Apa yang dimaksud dengan
                        ;¥ dalam ayat tersebut?" 'Atha menjawab: "Maksudnya adalah perintah-Nya."

                               Secara lahiriyah, kata ini dijadikan muta 'a ddi (transitif} dengan kata
                        "�)'', karena ia bermakna: "Telah Kami kemukakan dan wahyukan."

                               Dan mengenai firman-Nya, � ���� �� � 1fi1          0 i '   "B ersihkanlah
                       rumah-Ku untuk orang-orang  yang thawaf  dan yang i'tika f, "Sa'id bin Jubair me­
                        riwayatkan dari Ibnu Abbas, ia mengatakan: "Y  aitu dari berhala-berhala."
                               Masih mengenai firman-Nya tersebut, � �� � 1;b       "   "B ersihkanlah
                        rumah-Ku untuk orang-orangyangtha'Wt f, " Mujahid dan Sa'id binJubair mengata­
                       kan:  "Y  aitu dibersian dari berhala-berhala, ucapan keji, kat  a d us ta, dan kotoran."
                               Sedangkan firman-Nya, � ��" "Untuk orang-orang yang mengerjakan
                       thawa f, "sudah demikian jelas bahwa thawaf itu dikerjakan di Baitullah.

                               Menurut Said bin Jubair, firman-Nya, � 0-- _j��" "Untuk orang-orang
                       yang mengerjkan thawa f, " y akni orang yang datang dari luar, sedangkan firman­
                       Nya, � ���� " ''Dan untuk orang-orang yang beri 'tika f," yaitu orang-orang
                       yang mukim disana.

                               Demikian juga diriway�}kan dari Qatadah dan Rabi' bin An  as, kedua­
                       nya menafsiran kata � �GJIJ " dengan penduduk yang menetap di sana,
                       sebagaimana dikatakan Sa'id bin Jubair.
                               Masih  mengenai firman-Nya, � ��� " ''Dan untuk orang-orang yang
                       beri 'tika f, " Y  ahya al-Qatthan meriwayatkan dari Abdul Malik (dia adalah Ibnu
                       Abi Sulai), dari 'Atha, ia mengatakan: "Mereka yang datang dari segala kota
                       lalu bermukim di sana." Dia pun ('  Atha) mengatakan kepada kami ketika ber­
                       diam di sana: "Kalian termasuk orang-orang yang beri'tikaf."

                               Waki' meriwayatkan dari Ibnu �bbas, ia menuturkan, "Jika seseorang
                       duduk, maka ia sudah termasuk � �GJI " "Orang yang beri'tikaf."
                              Ibnu Abi Hatim meriwayatkan, Hamad bin Salamah memberitahu
                       kami, Tsabit memberitahu kami, katanya: "Kami pemah mengatakan kepada
                       Abdullah bin Ubaid bin Umair: "Aku harus berbicara kepada Amir (Gubemur)
                       agar dia melarang orang-orang yang tidur di Masjidilharam, karena mereka
                       itu junub dan berhadats." Maka ia pun berkata: "Jangan lakukan, karena Ibnu









                   Katsir Juz 1                                                                              253
   267   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277