Page 270 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 270

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, katanya, Umar bin Khaththab
                      pemah berkata: "Aku mendapat persetujuan dari Rabb-ku dalam tiga perkara,
                      atau Rab b-ku menyetujuiku dalam tiga hal.  (Y aitu ketika) aku  e rkata: "Y a
                                                                                     b
                      Rasulullah, seandainya engkau jadilfan sebagiat} maqap1 Iprahim sebagai tempat
                      shalat, maka turunlah ayat, � � �1;.1 i� .x IJ�1J �, Lalu aku perkata:
                      'Y a Rasulullah, ban yak orang yang masuk' menemuimu, ada yang baik dan
                      ada pula yang jahat. Seandainya engkau menyuruh "Ummahatul Mukminin"
                      untuk berhijab. Maka Allah pun menurunkan ayat hijab." Lebih lanjut Umar
                      bin Khaththab • mengatakan, dan aku pemah mendengar mengenai teguran
                      yang diberikan Nabi A kepada sebagian isterinya. Lalu aku masuk menemui
                      mereka dan kukatakan, "Kalian berhenti, atau Allah akan memberikan ganti
                      kepada Rasul-Nya wanita-wanita yang lebih baik daripada kalian." Hingga
                      akhiya aku mendatangi salah satu isterinya, maka ia pun berkata: "Y a U mar,
                      Rasulullah A tidak menegur isteri-isterinya sehingga engkau menegur mereka."
                      Maka Allah pun menurunkan ay at:
                      � ...::_,� � I� b..l�jf j� Jf � 01 � � 1 'Jika N a bi menceraikan kalian,
                      boleh jadi Rabb-nya akan memberi gariti kepadanya dengan isteri-isteri yang baik
                                             "
                      dari kalian, yangpatuh.  ( QS. At-Tahriim: 5).
                             Dan diriwayatkan dalam kitab Shahih Muslim dari Ibnu Umar, dari
                      Umar bin Khaththab r a dhiyallahu 'anhuma, ia mengatakan, "Aku telah disetujui
                      oleh Rabb-ku dalam tiga hal, yaitu: mengenai hijab, tawanan perang Badar, dan
                      maqam Ibrahim." (HR. Muslim).


                             Ibnu J arir meriwayatkan dari J abir ., ia menceritakan, Rasulullah 13,
                      mengusap ar-rukn (Hajar Aswad) dengan tangannya, lalu beliau berlari kecil
                      (ketika thawaf) tiga putaran dan berjalan kaki ell}-pat putarat}. Kempdi� beliau
                      menuju ke maqam Ibrahim seraya membaca, � � �1;.1 i� .x IJ�IJ 1 "D an
                                                                     "
                      j a dikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat.  S etela.hrtu beliau memposisi­
                      kan maqam Ibrahim di antara dirinya dengan Baitullah, lalu beliau mengerjakan
                      shalat dua rakaat. Hadits ini adalah penggalan dari hadits panjang yang di­
                      riwayatkan Muslim, dalam kitab Shahihnya.

                             Dan Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya dari Amru bin Dinar,
                      katanya: Aku pemah mendengar Ibnu Umar bercerita, "Rasulullah A ketika
                      tiba, beliau mengerjakan thawaf di Ka'bah sebanyak tujuh kali dan mengerjakan
                      shalat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim."

                             Hadits-hadits  di atas itu semuanya menunjukkan bahwa yang dimaksud
                      dengan maqam di sini adalah  a tu yang dahulu dijadikan Ibrahim sebagai
                                                     b
                      pijakan untuk membangun Ka'bah ketika temboknya sudah meninggi. Dan
                                                                                        yo
                                                                                     s- 1..$':
                      bekas telapak kakinya itu tetap tampak dan dikenal oleh masyarakat Arab
                                                                                 f.
                                                                              �
                                                                           �
                      pada zaman Jahiliyah. Oleh karena itu, Abu Thalib dalam sya'imya beru j ar:
                                                                                           )
                                                                    -:-
                                                                 .                 �
                                         0  /        /   I.>    '11 0  .,; ,)     ..-.   ·  - 0  �' 0'   .J.   t.. ' "  /
                                                        /
                                    ' � u - •  uG- �J.i  ,,�   *   a.l,  ::. "A1 ,
                                                 - -
                                             --
                                        �
                                   �
                   lsir Juz 1                                                                                25 1
   265   266   267   268   269   270   271   272   273   274   275