Page 268 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 268

Dan  ( i ngatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu ( B aitullah) tempat ber­
                    kumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian
                   maqam Ibrahim tempat shalat.

                           Berhubungan dengan firman Allah �' 4{ U"d �\{. ;  . .  � h   ��� � 1  ''Dan
                    ingatlah ketika K a mi menjadikan rumah itu (B aitullah) tempat berkumpul bagi
                    manusia, 11 al-Aufi meriwayatkan, dari Ibnu Abbas, ia mengatakan: "Mereka
                    merasa tidak terpenuhi hajat (keinginan)nya di sana, mereka datang, lalu
                    pulang ke keluarganya, dan kemudian kembali lagi."

                           Ali bin Abi Thalhah menceritakan dari Ibnu Abbas, 4{ U"aj �\{. 1 artinya
                    tempat mereka berkumpul. Keduanya diriwayatkan oleh Ibnu Jarir.
                           Berkenaan dengan makna itu, seorang pen yair pemah mengemukakan:

                                          �                                   /
                                                                           �·  �
                                  / L/.i\ D"  .  �/ / .   :UI � /  ·I   *  : �� �� :.::.:5 1  I.!.
                                  r Y  � �             '-""='    �  .
                                                     /
                           Baitullah dijadikan tempat berkumpul bagi mereka.
                           Tetapi  selamanya mereka tetap merasa belum puas akan keperluannya
                           di Baitullah.

                           Me�enai firman-Nya, 4{ U"d �\{. 1, dalam riwayat yang lain, Sa'id bin
                    Jubair, Ikrimah,  Qatadah,  dan/ Atha' al-Khurasani mengatakan,  "Artinya,
                                                     "
                    tempat berkumpul bersama-sama. Sedangkan firman-Nya, 4{ Ci � 1, menurut
                    adh-Dhahhak, dari Ibnu Abbas, ia menuturkan, "Artinya, keamanan bagi
                           .
                    manus1a.  "
                           Abu Ja'far ar-Razi menceritakan dari Rabi' bin Anas, dari Abu al-Aliyah,
                    mengenai firman-Nya, 4{ Ci� J"d �\{. ;. �i1 ���� 1 ''Dan ingatlah ketika Kami
                    menjadikan rumah itu (B aitullah) tempat berkuinpul bagi manusia dan sebagai
                    temp at yang aman, 11 ia mengemukakan, "Y aitu aman dari m u suh dan dari mem­
                    bawa senjata di sana. Padahal dahulu, pada zaman J ahiliyah, orang-orang saling
                                                                                             .
                    merampas di sekitarnya, sedang di Baitullah mereka aman tidak dirampas "
                            Dan diriwayatkan dari Mujahid, A t ha', as-Suddi, Qatadah, dan Rabi' bin
                    Anas, mereka mengatakan, "Barangsiapa memasuki Baitullah, maka ia aman."

                            Makna yang terkandung dari penafsiran para ulama di atas adalah,
                    bahwa Allah � menyebutkan kemuliaan Baitullah dan beberapa hal yang
                    Dia sifatkan padanya, baik secara syar'i (syariat) maupun qadari (sunatullah),
                    yakni kedudukannya sebagai tempat berkumpulnya manusia. Atau dengan
                     kata lain, menjadi tempat yang dirindukan oleh jiwa-jiwa manusia, dan bukan
                     sekedar untuk memenuhi hajat (keperluan), terhadap Baitullah, meskipun
                     setiap tahun mereka datang ke sana dalam rangka memenuhi panggilan Allah










                 •ir )uz 1                                                                                 249
   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273