Page 266 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 266

"Fitrah itu ada lima; berkhitan, mencukur rambut kemaluan, memendekkan
                        kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak." Lafadz hadits ini dari
                        Imam Muslim.

                               Ibnu Jarir meriwayatkan dari Qatadah, ia menceritakan, Hasan al-Bashri
                        pemah menuturkan: "Demi Allah, Allah telah menguji Ibrahim dengan suatu
                        masalah, lalu ia bersabar atasnya. Diuji dengan bintang, matahari, dan bulan dan
                        ia mampu melampauinya dengan baik. Ia tahu bahwa Rabb-nya tidak akan per­
                                                                j
                        nah lenyap, kemudian ia mengarahkan wa a hnya kepada Rabb yang mencipta­
                        kan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar dan dia bukan
                        dari golongan orang-orang musyrik. Setelah itu, Allah mengujinya dengan hijrah,
                        di mana ia pergi dari negeri dan kaumnya dengan niat hijrah karena Allah Ta'ala,
                        hingga ia sampai ke Syam. Kemudian dia diuji dengan api (yaitu dibakar) sebelum
                        hijrah, dia pun menghadapinya dengan penuh kesabaran. Selain itu, Allah me­
                        merintahkan menyembelih putranya (Ismail), dan berkhitan, lalu ia pun ber­
                        sabar atasnya."

                               Al-Qurthubi mengemukakan, di dalam kitab al-Muwattha' dan juga
                        kitab-kitab lainnya, dari Y ahya bin Sa'id, bahwa ia  e mah mendengar Sa'id
                                                                           p
                        bin Musayyab berkata: "Ibrahim �\ adalah orang yang pertama ka1i berkhitan,
                        menjamu tamu, memotong kuku, mencukur kumis, dan yang pertama ka1i ber­
                        uban rambutnya. Dan ketika melihat uban di rambutnya, maka ia pun bertanya:
                        'Apa ini?' I a pun berkata: 'Ini adalah kewibawaan.' 'Y a Rabb, tambahkanlah
                        ubanku,' ujar Ibrahim."

                               Abu J a'far bin J arir mengatakan: "Kesimpulannya, dapat dikatakan bah­
                        wa yang dimaksud dengan kalimat-kalimat itu adalah seluruh apa yang disebut­
                        kan atau boleh juga sebagian darinya. T etapi tidak boleh memastikan bagian
                                                                             D
                        tertentu darinya kecuali berdasarkan hadits at au ijma'.  a lam hal ini, tidak ada
                        khabar shahih yang dinukil baik oleh satu ahli hadits ataupun oleh beberapa
                                  .
                        ahli hadits "
                                                          ,.,.
                                                            ""
                                                         ""
                                                    'II  J
                               Firman Allah �' �J;, �J Jl.i � '7brahim berk;zta, (da n , ak mohon juga)
                                                �
                                                                                      �
                        dari keturunanku, 11 Allah Ta'ala pun menjawab, � �\.WI '-?W JG:; '1 � 'Janji-Ku
                        (ini) tidak mengenai orang-orang yang zhalim. " K etika Allah Ta'ala, menjadikan­
                        nya sebagai imam, Ibrahim memohon kepada Allah agar para imam sepening­
                        galnya berasal dari keturunannya. Maka permohonannya itu dikabulkan dan
                        Allah Ta'ala memberitahukan bahwa di antara keturannya itu akan ada orang­
                        orang yang zhalim, dan mereka ini tidak akan termasuk dalam janji-Nya dan
                        tidak akan menjadi imam (pemimpin) sepeninggalnya yang patut dijadikan te­
                        l�dan. Dalil y g menjadi dasar dikabulkatl}lya ,ee;mohopan Ipr� itu adalah
                                     �
                        firman Allah � dalam surat al-Ankabut: � ��IJ ��� �;, J \.J;. J � "D an K a mi
                        berikan kenabian dan al-Kitab kepada keturanannya. 11 (QS. Al-Ankabuut: 27).









                   1 K atsir Juz 1                                                                           247
   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271