Page 267 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 267

Dengan demikian, setiap nabi yang diutus oleh Allah Ta'ala sepeninggal­
                       nya adalah berasal dari keturunan Ibrahim, dan setiap kitab yang diturunkan­
                       Nya akan diberikan pada keturunannya pula.
                              Sedangkan mengenai firman-Nya yang berbunyi, � �11.!1 (,)W J�  � J� 1

                       ''Allah berfirman, '] a nji-Ku ini tidak mengenai orang-orang yang zhalim, '11  para
                       ulama masih berbecl;l  p e nda at. K� a_s � meriwayatkan dari Mujahid, mengenai
                                                 P.
                       firman-Nya, � �lkll (,)W J� 'i Jli 1 "A llah ber firman, '] a n j i-Ku ini tidak
                       mengenai orang-orang yang zhalim,  "' ia mengemukakan, Allah Ta'ala me­
                       nyampaikan, bahwasannya akan ada di antara keturunanmu itu orang-orang
                       yang zhalim.
                              Masih berkenaan dengan ayat ini, � �tkll (,)W J� � J� 1 ''Allah ber­
                      firman, f a nji-Ku ini tidak mengenai orang-orang yang zhalim, " I bnu Abi Nujaih
                       meriwayatkan  dari Mujahid, artinya, Allah berfirman: "Aku tidak memiliki
                       pemimpin yang zhalim." Dan dalam sebuah riwayat disebutkan, "Aku tidak
                       akan menjadikan pemimpin yang zhalim untuk diikuti. "

                              Juga berhubungan dengan firman-Nya, � �tkll (,)W J �  � 1 "]anji-Ku
                       ini tidak mengenai orang-orang yang zhalim, 11 Sa'id bin Jubair mengatakan,
                       "Maksudnya adalah bahwa orang musyrik itu tidak akan menjadi p e mimpin."
                              Sedangkan Rabi' bin Anas mengatakan: "J  anji Allah yang diikatkan ke­
                       pada hamba-hamba-Nya adalah agama-Nya. Artinya, agama-Nya tidak akan
                       mengenai orang- r s yang zhali¥1. '"fi?akkah_  �� m�d _e n gar Dia telah her-
                                       g �
                                                                                       t  tmp
                                                                  ,  �  J  ,.
                       f.  trman,  "'  �  ,   r-;.  J   '  '  I' . /  )   ·   ·G..:,  I  '\;_  � \3" \S  },.  'J<a . , .  ahka  n
                               .( �  J .........oJ � 1\.b  �  �  �J  rXJ  u
                                                                             J  .J  .,
                       keberkatan atcisnya dan atas I shak. Dan di aniara anak cucunya ada yang berbuat
                       baik dan ada pula yang zhalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata. 11 Artinya,
                       Hai Ibrahim, tidak semua keturunanmu itu berada dalam kebenaran."
                              Demikian juga yang diriwayatkan dari Abu al- Ali ah, Atpa ' ,   �an
                                                                                  y
                       Muqatil bin Hayyan. Masih mengenai firman-Nya, � �lkll (,)W J� 'i 1
                        "]anji-Ku ini tidak mengenai orang-orang yang zhalim, 11 as-Suddi mengatakan,
                       '\sw" Q a nji-Ku berarti ",_/." (kenabian dari-Ku).
                              Ibnu J  arir memilih betpendapat bahwasanya ayat ini meskipun secara
                       lahiriyah merupakan berita bahwa j a nji Allah untuk mengangkat p e mimpin,
                       tidak akan mencakup orang yang zhalim, namun ayat itu juga mengandung
                       pemberitahuan dari Allah Ta ala bagi Ibrahim �\ bahwasanya akan ada di
                       antara keturunannya itu orang yang zhalim kepada dirinya sendiri, sebagai­
                       mana yang dikemukakan sebelumnya dari Mujahid dan lain-lainnya. W a llahu
                       a ' lam.

                              Ibnu Khuwaiz Mindad al-Maliki mengatakan: "Orang yang zhalim tidak
                       p a tut menjadi khalifah, hakim, mu f ti (pemberi fatwa), saksi, dan tidak juga
                       p e rawi hadits. "










          248                                                                                  Tafsir lbnu Ka1
   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272