Page 306 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 306
mu. S es ungguhnya Allah M a hapengasih la g i M a hapenyayang kepada manusia.
{QS. 2:143)
Ada yang mengatakan, bahwa yang dimaksud dengan sufaha ' di sini
Z
adalah orang-orang musyrik Arab. Demikian dikemukakan az- a j a aj. Ada
juga yang mengatakan, "Y aitu para pendeta Y ahudi," demikian kat a Mujahid.
Sedangkan as-Suddi mengemukakan, "Yang dimaksudkan adalah orang-orang
II
munafik. Namun, ayat tersebut umum mencakup mereka secara keseluruhan.
W a llahu a 'lam.
Imam al-Bukhari meriwayatkan, dari al-Barra' �. bahwa Rasulullah �
mengerjakan shalat dengan berkiblat ke Baitul Maqdis selama enam belas atau
tujuh belas bulan. Dan beliau senang jika kiblatnya mengarah ke Baitullah.
Shalat yang pertama kali beliau kerjakan dengan menghadap Ka'bah adalah
shalat Ashar. Beberapa orang ikut mengerjakan shalat bersama beliau. Ke
mudian salah seorang yang ikut mengerjakan shalat itu keluar, lalu ia melewati
orang-orang yang sedang mengerjakan shalat di masjid dalam keadaan ruku .
'
Maka a pun berkata: "Demi Allah, aku telah mengerjakan shalat bersama
i
Nabi � dengan menghadap Makkah." Maka orang-orang pun betputar meng
hadap ke Baitullah. Dan ada orang-orang yang meninggal lebih awal sebelum
kiblat dirubah ke Baitullah, yaitu beberapa orang yang terbunuh (dalam
perang), maka kami tidak tahu bagaimana pendapat kami mengenai mereka.
Maka P,ada saat itu Allah � menurunkan firman-Nya:
..( � (# J JJ J ,.., Gi "' " 0 (- � J .... ,.., ,.., ,..,
"{ � J J"') V'\J4 .:ill 01 rU"J t-,a) .:ill 0\S' C J � "D an Allah tidak akan menyia-
M
nyiakan imaninu. Sesungguhnya Allah a hapengasih lagi M a hapenyayang kepada
manusia., (Diriwayatkan Imam al-Bukhari sendiri dengan lafaz di atas) Hadits
ini diriwayatkan pula oleh Imam Muslim dari jalan yang berbeda.
Muhammad bin Ishak meriwayatkan, dari al-Barra', bahwa Rasulullah �
pemah mengerjakan shalat dengan menghadap ke Baitul Maqdis dan b e liau
banyak mengarahkan pandangan ke langit menunggu perintah Allah Ta'ala.
Maka J\1lah T�'a!a pun ��m:runkan: ,, • /, , �- ,
Jill .,01 � �J � ,,s' :U �
�
� ii:-,.I �I :,W. �J J_jj GL,;,� �
"S esunggufmya K a mi sering melihat waj a hmu meriengadah ke langit, maka sung
guh K a mi akan memalingkanmu ke kiblat yang engkau sukai. M a ka palingkanlah
"
w a j ahmu ke arab M a sjidilharam. ( QS. Al-Baqarah: 144) Lalu beberapa orang
dari kalangan kaum muslimin mengatakan, "Kami ingin andaikata diberitahu
kan kepada kami mengenai orang-orang yang telah meninggal dunia dari kami
sebelum kami menghadap ke kiblat (Ka'bah) dan bagaimana dengan shalat
yang pemah kami kerjakan dengan me,nghadap fe ��tul ¥aqdis?" Maka Allah
Ta'ala menurunkan firman-Nya, � �U"J C:,aJ .:ill 0\S' G J � 'Van Allah tidak
akan menyia-nyiakan iman kalian ". Orang-orang yang kurang akalnya, yaitu
Ahlul Kitab menanyakan, "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam)
dari kiblat yang sebelumnya (Baitul Maqdis)?" lalu Allah Ta'ala menurunkan
firman-Nya:
ll&sir juz 2 287