Page 315 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 315
Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang {Y ahudi
z
dan N a srani) yang d beri al-Kitab (T a urat dan I n jil) semua ayat {keterangan),
m
mereka tidak akan e ngikuti kiblatmu, dan kamu pun tidak akan me
m
ngikuti kiblat er eka, dan sebagian dari mereka pun tidak akan mengikuti
s
kiblat e b a gian yang lain. Dan e sung g uhnya jika kamu mengikuti ke
s
m
inginan er eka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau
begitu termasuk golongan orang-orang yang zhalim. (QS. 2:145}
Allah � memberitahukan mengenai kekufuran, keingkaran, dan
penentangan orang-orang Y ahudi terhadap keadaan Rasulullah � yang mereka
ketahui. Dan seandainya beliau mengemukakan semua da1i yang menunjukkan
kebenaran apa yang dibawa beliau, niscaya mereka tidak akan mengikutinya
dan tidak akan meninggalkan keinginan hawa nafsu mereka. Sebagaimana
firman Allah �:
, r
"' � 1Li ;:_,lj;jl ( " ��- �I , � � � ' ' e 'L.;, •f 0 � ','� 2_( � � .'f- �. :-� ' . . \ j1 >..
J
'< r- -� . JJ. � .. .. ..r r+'"" YJ rY- . .J , � r:..r-,
"Sesungguhnya orang-orang yang telah pasti terhadap mereka kalimat Rabb-rriu,
tidaklah akan beriman, meskipun datang kepada mereka segala macam keterangan,
"
hingga mereka menyaksikan adzab yangpedih. ( QS: Yunus: 96-97).
Oleh karena itu, dalam surat al-Baqarah ini Allah Ta'ala berfirman,
� � lfJ G ��; � ��1 1)) ::r-+i1 �i ;)"� � "D an sesungguhnya jika kamu
datangkan kepada orang-orang (Y ahudi dan N as ranij yangdiberi al-Kitab (T a urat
dan Injil) semua ayat (keterangan , mereka tidak akan mengikuti kiblatmu. "
)
Dan firman-Nya, � ;.���:� �� �:: .. J c � � ''Dan kamu pun tidak akan me
ngikuti kiblat mereka. S ebagai p e mberitahuan mengenai kesungguhan dan
"
keteguhan Rasulullah � mengikuti apa yang diperintahkan Allah 8f;. Sebagai
b
mana mereka telah e rpegang teguh pada pendapat dan hawa nafsu mereka,
maka beliau pun sangat teguh berpegang pada perintah Allah Ta'ala, menaati
perintah-Nya, mengikuti keridhaan-Nya, serta beliau tidak akan mengikuti
hawa nafsu mereka dalam segala hal. Dan penghadapan beliau ke arah Baitul
Maqdis bukan karena ia sebagai kiblat orang-orang Y ahudi, namun karena
hal itu merupakan perintah dari Allah Ta'ala. Kemudian Allah memperingat
kan untuk tidak membelot dari kebenaran yang telah diketahui menuju kepada
kesesatan, karena hujjah bagi orang yang mengetahui lebih tegak daripada
yang lainnya.
296 Tafsir lbnu I