Page 35 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 35
Al-Bukhari meriwayatkan, dari Sulaiman bin Shurad �' ia berkata "Ada
dua orang yang saling mencela di hadapan Rasulullah �' sedang kami duduk
di hadapan beliau. Salah seorang dari keduanya mencela lainnya dalam keadaan
marah dengan w:ajah yang merah padam. Maka Rasulullah � bersabda:
;' ""' ;
;' ""' ""' "
""'
( ��\ ��h:�'iJ\ � �� ��i Jlj Jl �� � � �ll �lj Jl � �� J�)
.J.
/ ""' .J.
;'
\
,!'
/ ;'
;'
"Sesungguhnya aku akan mengajarkan suatu kalimat yang jika ia mengucapkan
nya, niscaya akan hilang semua yang dirasakannya itu. Jika ia mengucapkan:
"
"r) ��t,:·· ll :x �� ��� . "
Kemudian para shahabat berkata kepada orang itu: "Tidakkah engkau
mendengar apa yang disabdakan oleh Rasulullah �?" Orang itu menyahut:
"Sesungguhnya aku bukanlah orang yang tidak waras."
Hadits di atas juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, dan
an-Nasa'i, melalui beberapa jalur sanad dari al-A'masy.
Catatan:
1. Jumhur ulama berpendapat bahwa isti'adzah itu sunnah hukumnya
dan .bukan suatu kewajiban, sehingga berdosa bagi orang yang meninggal
kannya. Diriwayatkan dari Imam Malik, bahwasanya ia tidak membaca
ta'awwudz dalam mengerjakan shalat wajib.
2. Dalam kitab al-Imla', Imam asy-Syafi'i mengatakan, dianjurkan membaca
ta'awwudz dengan jahr, tetapi jika dibaca dengan sirri juga tidak apa-apa.
Sedangkan dalam kitab al-Umm, beliau mengatakan, diberikan pilihan,
.
boleh membaca ta'aw udz, boleh ju a t!d� J? jik o an g me
v:r
�
: f :& y�
�
.
.
mohon perlmdungan 1tu membaca: � }I u�l u-: Al.l� � _yf , maka
cukuplah baginya. / / / / /
3. Menurut Abu Hanifah dan Muhammad, ta'awwudz itu dibaca di dalam
shalat untuk membaca al-Qur'an. Sedangkan Abu Yusuf betpendapat,
bahwa ta'awwudz itu justru dibaca untuk shalat.
Berdasarkan hal ini, maka seorang makmum hendaklah membaca
ta'awwudz dalam shalat led setelah takbiratul Ihram dan sebelum membaca
takbir-takbir led. Dan menurut jumhur ulama, ta'awwudz itu dibaca setelah
takbir sebelum membaca al-Fatihah atau surat al-Qur a n.
'
Di antara manfaat ta'awwudz adalah untuk menyucikan dan meng
harumkan mulut dari kata-kata yang tidak mengandung faedah dan buruk.
Ta'awwudz ini digunakan untuk membaca firman-firman Allah. Artinya,
p
memohon e rtolongan kepada Allah sekaligus memberikan pengakuan atas
kekuasaan-Nya, kelemahan dirinya sebagai hamba, dan ketidakberdayaannya
dalam melawan musuh yang sesungguhnya (syaitan), yang bersifat bathiniyah,
yang tak seorang pun mampu menolak dan mengusimya kecuali Allah yang
telah menciptakannya.
r..6Ar b nu Katsir juz 1 1 5
l