Page 34 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 34
Tafsir Isti'adzah dan Hukum-hukumnya.
Allah� berlinnan:
r[; �� 1_;1: d-+il � 0� ti � ;.;� r) ��r.:··�� � �� \�� .� 01:)1 :::.,!; ��� ,
"' , rSl "' (II rSl "' "' Cl "' Jdl
,t . <::' ·. ' 4.> • ' '. JJ\ 4;A \' �-'. JJI ,,-;.._ �\.k. WI . \ <::'' �-
"<: U .Y -: -� � ,Y.., J y_r!. ,Y.., r..> � u .r-- ft
'Jika kamu membaca al-Qur'an, hendaklah kamu minta perlindungan kepada
Allah dari syaitan yang terkutuk. Sesungguhnya syaitan itu tidak memiliki ke
kuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Rabbnya. Se
sungguhnya kekuasaannya (syaitan) itu hanyalah atas orang-orang yang meng
ambilnya menjadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya
dengan Allah. " (QS. An-Nahl: 98-100).
Yang masyhur menurut jumhurul ulama bahwa isti' adzah dilakukan
sebelum membaca al-Qur' an � a men � ir go� �� sx� an. 11� nurut mereka,
�
_
.
ayat yang berbunyi, � r-"') 0�1 � ..:i4 i:� .\.! 01,.�1 u!) 1�\.t 1 "]ika kamu
hendak membaca al-Qur'an, maka henaak1ah kamu minta perlindungan kepada
"
Allah dari syaitan yang terkutuk. A rtinY.a, jika kamu hendak membaca. Sebagai
mana firman-Nya, �\II � ��i� � ;..� ��� ;;�l\ �� �: � .i 1�1 1 "]ika kamu
hendak mendirikan shalat, maka basuhlali wa/ah dan kedua tanganmu, " dan
ayat seterusnya. (QS. Al-Maa-idah: 6). Artinya, jika kalian bermaksud men
dirikan shalat.
Penafsiran seperti itu didasarkan pada beberapa hadits dari Rasulullah
A. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri, katanya, jika
Rasulullah A hendak mendirikan shalat malam, maka beliau membuka shalat
nya dan bertakbir seraya mengucapkan:
� �
�
-J !- ., �- :! r .� i1 �,; �i;.. •i\A { � � �; .i ,��; �� ��
.
.;#'
. )
J
J
j J
. 4S' J
� �
'
�.
; .J �
"" 0 ' .J . .... .J � : .J ;1; .... .A. � .... ....
o ·· ; •. • oji 11 u�l ; . .Y J
, � . " .; oji " lj'j- .iill � I �I �
� �1�11 � oji I .iill u .)d i -
•
•
"" "" "" "" "" "" "; "" "" "" ""
""
� ( .cil �""
- "" "" J "" "" J
� J' �
"Mahasuci Engkau, ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Mahaagung nama-Mu
j4A
dan Mahatinggi kemuliaan-Mu. Tidak ada ilah yang hak melainkan Engkau."
Kemudian beliau mengucapkan: "1ul �� jl�" (Tidak ada ilah yang hak kecuali
Allah) sebanyak tiga kali. Setelah itu e liau mengucapkan, "Aku berlindung
o
kepada Allah yang Mahamendengar lagi Mahamengetahui dari syaitan yang
terkutuk, dari godaan, tiupan, dan hembusannya."
Hadits ini diriwayatkan juga oleh empat penyusun kitab as-Sunan dari
riwayat J a'far bin Sulaiman, dari Ali bin Ali ar-Rifa'i. At-Tinnidzi mengatakan
bahwa hadits ini merupakan hadits yang paling masyhur dalam masalah ini.
Dan kata al-Hamz ditafsirkan sebagai cekikan (sampai mati), an-Nafkh sebagai
kesombongan, dan an-Nafts sebagai Sya'ir.
14 T:�ofc:ir lhnu ll:�otc:ir lu7