Page 84 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 84

kamij dan kamu r a gu-ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datang­
                       lah ketetapan Allah. "' (QS. Al-Hadiid: 14).

                              Maksudnya,  mereka bersama-sama dengan orang-orang mukmin di be­
                       berapa tempat di padang mahsyar, dan jika hari yang telah ditetapkan Allah
                       itu tiba, maka perbedaan mereka tampak jelas dan akan terpisah dari orang­
                       orang mukmin. Allah � berfirman, � 0./6::-. :;t; ;.;;� r  6  �! �� 9  ''Dan dihalangi
                                                                                   )
                       antara mereka dan apa yang mereka inginkan. " (QS. Saba': 54 .
                               Golongan munafik juga tidak akan dapat bersujud bersama orang-orang
                       mukmin, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam beberapa hadits. Di antaranya
                                                                   b
                       adalah apa yang dikatakan sebagian ulama,  a hwa Nabi A tidak membunuh
                        orang-orang munafik itu, karena kejahatan mereka tidak dikhawatirkan dan
                       disebabkan keberadaan Nabi A di tertgah-tengah mereka, beliau membacakan
                       ayat-ayat Allah yang memberikan penjelasan. Adapun setelah beliau wafat,
                       mereka dibunuh jika mereka menampakkan kemunafikannya dan hal itu di­
                       ketahui oleh umat Islam.


                               Imam Malik mengatakan: "Orang munafik pada masa Rasulullah A
                        adalah zindiq pada hari ini."
                               Mengenai hal itu penulis berkata, para ulama telah berbeda pendapat
                        mengenai pembunuhan terhadap zindiq. Jika ia menampakkan kekufuran,
                        apakah ia harus diminta bertaubat atau tidak, atau apakah harus dibedakan
                        antara penyeru (kepada kezindikkannya) atau tidak, atau apakah kemurtadan
                        berulang-ulang pada dirinya atau tidak? Ataukah ke-Islaman serta keluarnya
                        dari Islam karena kemauan sendiri atau dipengaruhi orang lain? Mengenai
                        hal ini terdapat beberapa pendapat yang menjelaskan dan penetapannya sudah
                        diberikan dalam kitab-kitab fiqih.














                        Dan  hila dikatakan kepada mereka: 'Janganlah kamu membuat kerusakan
                        di muka bumi". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang
                        mengadakan perbaikan ". I n gatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang
                                                                                    2
                        yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. (QS.  : 1 1 - 12)
                               Dalam tafsirnya, as-Suddi menceritakan, dari Abu Malik dan dari Abu
                        Shalih, dari lbnu Abbas, dari Murrah ath-Thabib al-Hamdani, dari Ibnu Mas'ud,
                        dari beberapa sahabat Nabi A, mengenai firman Allah �:










                                                                                                Tafsir lbnu Kats
           64
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89