Page 81 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 81
ucapan lisannya dengan tujuan agar bisa selamat dari pembunuhan, perampasan
dan penyiksaan di dunia. Sedangkan penipuan mereka terhadap orang-orang
mukmin di dunia ini, pada hakikatnya merupakan tipuan terhadap diri mereka
sendiri. Karena merasa telah tercapai keinginan mereka dan menyangka bahwa
tindakan itu dapat mendatangk.an kebahagiaan bagi mereka. Padahal sebenar
nya hal itu justru merupakan sumber kebinasaan, serta menyeret kepada
kemurkaan dan siksa Allah � yang sangat e dih, yang sama sekali tidak
p
mereka harapkan.
p
Itulah ·yang dimaksud dengan e nipuan terhadap dirinya sendiri, se
dangkan ia menyangka bahwa tipuan itu untuk menipu orang lain.� sebagai
mana yan� difirmankan Allah �:
J
� 0 � C: �i �l 0 ;� C:� � "D an tidaklah mereka menipu melainkan pada
J
m
dirinya sendiri, sedang e reka tidak sadar. Y ang demikian itu dimaksudkan
"
b
untuk memberitahukan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman a hwa
tindakan mereka (orang-orang munafik) itu hanya menyakiti diri mereka
sendiri disebabkan oleh murka Allah akibat kekufuran, keraguan dan ke
bohongan mereka itu. Sementara orang-orang munafik sama sekali tidak
menyadarinya, karena mereka senantiasa berada dalam kebutaan terhadap
apa yang mereka lakukan tersebut.
Ibnu Abi Hatim menceritakan, Ali bin al-Mubarak memberitahu kami,
Zaid bin al-Mubarak memberitahu kami, bahwa Muhammad bin Tsaur mem
beritahukan sebuah hadits dari Ibnu Juraij mengenai firman Allah Ta'ala,
� il1 0 }:.� � ''Mereka menipu Allah", ia mengatakan, mereka memperlihatkan
diri mengucapkan kalimat "J.,I �� i l �II (tiada Ilah selain Allah) dengan tujuan
menyelamatkan nyawa dan kekayaan mereka agar tidak lenyap, sedang hati
mereka sama sekali tidak mengakuinya.
Mengenai firman Allah �:
'
' ' ' · I ' ' II Jj�_, Gl' . > ' ' G ' '
�Jr
0 · � - J r � <J.. J ;, � ' . . '/ ' c: � J � . l . :>..
c: I :<-1' ' . .JI ill 0 '
r , .r-_ - �r:_ � J � p � J , � � u-- '!'
,
J 't rll
,..
,..
"- . "',.' C: ' , . . 1 )II
"(
U
)� ) � :
"D i antara manusia ada yang berkata: 'K a mi beriman kepada Allah dan hari
akhir. ' Padahal mereka bukanlah orang-orang yang beriman. Dan tidaklah mereka
menipu melainkan pada dirinya sendiri, sedang mereka tidak sadar, d ari Qatadah,
"
Abu Sa'id mengatakan, sifat orang munaf itu ada pada ban yak hal: akhlaknya
tercela, ia membenarkan dengan lisan dan mengingkari dengan hatinya serta
berlawanan dengan perbuatannya. Pagi hari begini dan sore harinya telah ber
ubah. Sore harinya begini dan pada pagi harinya telah berubah pula. Ia berubah
ubah seperti goyangnya kapal karena terpaan angin, setiap kali ingin bertiup,
maka ia pun ikut bergoyang.
d
� Dan kemunafikan itu telah merusak urusan akhirat mereka:e .
· l bnu Katsir juz 1
61