Page 77 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 77

Perlu diketahui bahwa waqaf ta.am (�erheHti se¥1-purna saat  mem­
                                                                   _
                                                                             _
                                                                  �  J �p � illl � ' ''Allah telah
                                                            �
                        bacanya)  adalah pada firman-Nya, <!{
                        mrngunci-mati _hq,ti dan pendengaran' mereka.  O "  an  u ga pada firman-Nya,
                                                                            j
                        <!{ •  J� � JL:a;i �  J ' "S erta penglihatan mereka ditutup, " ( ayat-ayat di atas) me­
                        rupakan kalimat sempurna, dengan pengertian ba£wa kunci mati itu dilaku­
                        kan  terhadap hati dan pendengaran. Sedangkan <!{ •  J� ' adalah penutup ter­
                        hadap pandangan. Sebagaimana yang dikatakan as-Suddi dalam tafsimya, dari
                        Ibnu Mas'ud, dari beberapa orang sahabat Rasulullah !& mengenai firman-Nya,
                          � ,P,   � �)j � in � ' ''Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran
                       <!{
                        mereka, " ia mengatakan, " S ehingga dengan demikian itu mereka (orang-orang
                                                                                     p
                        kafir)  tidak dapat  e rfikir dan mendengar. D a n dijadikan  e nutup pada
                                           b
                       pandangan mereka sehingga mereka tidak dapat melihat."
                               Setelah menyifati orang-orang mukmin pada empat ayat pertama surat
                        al-Baqarah, lalu memberitahukan keadaan orang-orang kafir dengan kedua ayat
                        di atas, kemudian Allah � menjelaskan keadaan orang-orang munafik) yaitu
                        mereka yang menampakkan keimanan dan menyembunyikan kekufuran.

                               Ketika keberadaan mereka semakin samar di tengah-tengah umat man usia,
                        Allah � semakin gencar menyebutkan berbagai sifat kemunafikan mereka,
                       sebagaimana Allah telah menurunkan surat Bara'ah dan Munafiqun tentang
                       mereka serta menyebutkan mereka di dalam surat an-Nur dan surat-surat lainnya
                       guna menjelaskan keadaan mereka agar orang-orang menghindarinya dan juga
                                                    j
                       menghindarkan  diri dari ter e rumus kepadanya. Selanjutnya Allah  a ' a la
                                                                                            T
                       berfirman:

















                       Di antara manusia ada yang mengatakan: "K a mi beriman kepada Allah dan
                       Hari Kemudian ", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang
                       beriman. (QS. 2:8) M er eka hendak menipu Allah dan orang-orang yang ber ­
                       iman, padahal mereka hanya menipu d iri   sendiri sedang mereka tidak sadar.
                       (QS. 2:9)

                              Nifak  berarti menampakkan kebaikan dan menyembunyikan keburu­
                       kan. Nifak ini ada beberapa macam. Pertama, nifak i ' tiqadi (keyakinan), yang
                                                                                    (p
                       mengekalkan pelakunya dalam neraka. K e dua, nifak 'amali  e rbuatan),  ia








              r lbnu  Katsir juz 1                                                                            5 7
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82