Page 3 - Sinar Tani Edisi 4101
P. 3
MIMBAR PENYULUHAN Edisi 3 - 9 September 2025 | No. 4101 Tahun LVI 3
Tata Kelola Pembelian TBS Sawit:
Panduan Baru untuk
Pekebun Mitra
Di desa-desa sentra sawit, Tandan Buah Segar
(TBS) bukan sekadar buah di pohon, tapi “emas
merah” yang menjadi nadi ekonomi keluarga. Dari
TBS inilah lahir minyak sawit mentah (CPO), inti
sawit (PK), dan beragam produk turunan yang
menembus pasar dunia.
api, perjalanan TBS itu harus memuat identitas, hak,
dari kebun ke pabrik kewajiban, mutu buah, hingga syarat
pengolahan (PKS) bukan penerimaan di PKS.
sekadar urusan panen
dan jual. Ada tata kelola Hak dan Kewajiban
Tyang harus dipahami agar Peraturan ini menekankan bahwa
petani mitra mendapat harga adil, hubungan antara pekebun dan PKS
kepastian pasar, dan perlindungan harus saling menguntungkan.
hukum. Ada hak pekebun, ada juga hak
Pemerintah lewat Peraturan PKS, begitu pula kewajiban masing- Ruliadi Saragih
Menteri Pertanian (Permentan) No. 13 masing pihak.
Tahun 2024 memberi panduan jelas - Hak pekebun: jaminan pemasaran
mengenai mekanisme pembelian TBS, pembayaran sesuai harga
TBS dari pekebun mitra. resmi, serta kepastian volume dan
Sejak lama, petani sawit kerap waktu penerimaan. dari transaksi riil yang memang hak pekebun dari total pendapatan
berada di posisi lemah saat menjual - Hak PKS: berhak mendapat sudah terjadi. penjualan. Kedua, rendemen CPO
TBS. Harga sering kali ditentukan pasokan dari pekebun mitra dan Namun, ada kalanya PKS mitra dan PK, yaitu persentase minyak
sepihak, mutu diperdebatkan, dan menolak TBS yang tidak sesuai tidak memiliki data penjualan yang kasar dan inti sawit yang dapat
akses ke pabrik kelapa sawit (PKS) mutu. bisa dijadikan acuan. Situasi lain yang dihasilkan dari setiap ton TBS.
tidak selalu mudah. - Kewajiban pekebun: wajib menjual juga mungkin terjadi adalah adanya Ketiga, harga penjualan CPO dan
Aturan ini menggantikan TBS hanya ke PKS mitra sesuai perbedaan harga lebih dari 2,5 persen PK itu sendiri, yang harus mengacu
pedoman lama (Permentan 01/2018) kesepakatan. di antara anggota tim penetapan pada transaksi aktual, baik dari pabrik
dengan tujuan lebih jelas: melindungi - Kewajiban PKS: wajib membeli harga. Dalam kondisi seperti ini, kelapa sawit mitra, BUMN, maupun
pekebun mitra, memastikan harga TBS pekebun mitra dengan harga aturan tidak membiarkan penentuan dari Bursa CPO Indonesia.
yang adil, menghindari praktik resmi yang ditetapkan pemerintah harga berjalan liar, melainkan Poin terakhir yang ditegaskan
persaingan tidak sehat, sekaligus daerah. menyediakan alternatif rujukan yang adalah bahwa harga pembelian TBS
menjaga keberlanjutan perkebunan sahih. produksi pekebun mitra dihitung
sawit nasional. Penentuan Harga TBS Data bisa diambil dari rata-rata di level PKS. Artinya, harga dasar
Dalam aturan ini, pekebun mitra Aturan baru kini menjawab penjualan CPO dan PK milik PKS yang digunakan untuk menghitung
dibagi dua, yaitu Pekebun Plasma, kebutuhan itu dengan formula resmi lain yang tergabung dalam tim hak pekebun adalah harga yang
yaitu mereka yang tergabung dalam yang lebih transparan, sehingga penetapan harga, atau dari kantor berlaku saat TBS masuk ke pabrik,
program perusahaan, biasanya sudah harga tidak lagi ditentukan sepihak Pemasaran Bersama yang dikelola bukan harga di tengkulak atau jalur
mendapat bantuan bibit, pupuk, oleh pabrik atau tengkulak. BUMN, bahkan dari catatan resmi distribusi lain.
hingga penyuluhan. Secara umum, harga penjualan Bursa CPO Indonesia. Hal ini penting karena
Kedua adalah Pekebun Swadaya, CPO (Crude Palm Oil) dan PK Harga TBS kini tidak lagi memastikan petani menerima
petani yang mengelola kebunnya (Palm Kernel) yang menjadi dasar ditentukan sepihak, melainkan harga lebih transparan, tanpa terlalu
secara mandiri, namun tetap bisa perhitungan TBS mengacu pada ditetapkan dengan sebuah rumus banyak potongan di tengah jalan.
bermitra dengan PKS melalui penjualan periode sebelumnya di resmi. Rumus ini memperhitungkan
perjanjian pembelian TBS. pabrik kelapa sawit (PKS) mitra. Data tiga komponen penting yang saling Penulis: Joko Samiyono
Keduanya diikat dalam perjanjian historis dianggap paling mendekati terkait. Penyuluh Pertanian Pusat
kerja sama, minimal selama 1 kondisi nyata pasar. Dengan begitu, Pertama adalah Indeks K, yakni
siklus tanam untuk plasma, dan 2 pekebun tidak lagi merasa harga proporsi bagi hasil yang menjadi
tahun untuk swadaya. Perjanjian datang dari “langit-langit”, melainkan
Kelola Penggilingan Padi, Menengok India
enggilingan padi tenaga surya SEMA Alto berperan. Didirikan pada tahun 2017 di Bengaluru desainnya yang dirancang dengan
membantu petani memperoleh beras 30 persen perusahaan ini diciptakan untuk membangun solusi cermat, yang menjaga kualitas gabah
lebih banyak, penghasilan lebih baik, dan energi bersih dan teknologi pertanian yang menurunkan sekaligus memaksimalkan hasil panen.
Pmenggandakan pendapatan. Dengan lebih dari biaya, mengurangi emisi karbon, dan memberdayakan Setiap tahapan proses dirancang untuk presisi dan
150 unit di seluruh India Selatan, solusi energi bersih masyarakat pedesaan untuk mempertahankan nilai efisiensi, menghasilkan beras yang lebih bersih dan
ini sedang membentuk kembali mata pencaharian lebih dari hasil panen mereka. lebih halus dengan kehilangan beras minimal.
pedesaan. Alih-alih merenovasi pabrik penggilingan diesel Dibangun sepenuhnya dari baja tahan karat food
Penggilingan padi tradisional bertenaga diesel besar yang tidak pernah cocok untuk desa, SEMA grade, sistem ini memenuhi standar kebersihan dan
mendominasi desa-desa di seluruh India, tetapi tidak menata ulang proses tersebut sepenuhnya. Hasilnya, memastikan beras layak untuk disertifikasi dan dijual.
cocok untuk operasi skala kecil. Tingkat pemulihannya penggilingan padi yang terdesentralisasi dan Meskipun hanya membutuhkan daya 3,7 hingga 5 kW,
rendah, seringkali menghasilkan kurang dari 300 kg kompatibel dengan tenaga surya: ringkas, modular, penggilingan ini mencapai tingkat pemulihan beras
beras dari setiap 500 kg padi yang diolah. terjangkau, dan mudah dirawat . Petani kini dapat hingga 65 persen dibandingkan 25 hingga 40 persen
Dampaknya sangat parah karena petani kehilangan mengolah padi mereka secara lokal, sesuai permintaan, yang biasanya terlihat pada penggilingan pedesaan
volume produksi, kualitas gabah menurun, dan alih-alih bergantung pada penggilingan yang jauh dan konvensional.
keuntungan menurun. Dengan minimnya kendali atas tidak efisien. Peningkatan efisiensi ini berarti lebih banyak beras
proses ini, banyak yang akhirnya menjual gabah mentah Pendekatan ini mengurangi kerumitan transportasi, bagi petani, lebih sedikit limbah, dan pendapatan yang
dengan harga murah, mengorbankan pendapatan dan mencegah kerugian, dan memangkas biaya operasional. lebih tinggi dari panen yang sama. Teknologi SEMA juga
kemandirian. Di saat yang sama, mengintegrasikan energi surya adaptif. Selain beras, teknologi ini dapat digunakan untuk
Memutus siklus ini membutuhkan inovasi yang menjadikan solusi ini berkelanjutan dan selaras dengan mengolah milet, jagung, dan gandum, membuka pintu
disesuaikan dengan realitas petani kecil. Di sinilah SEMA tujuan energi terbarukan India yang lebih luas. bagi perubahan yang lebih luas dalam perekonomian
Alto (Solar-powered Efficient Machinery for Agriculture) Rahasia kesuksesan SEMA Rice Mills terletak pada pedesaan di India. Sumber : thebetterindia.com