Page 21 - Monitoring Isu nasional Periode 27-31 Desember 2021
P. 21

Pemerintah Dorong
      Isu 1  Pengentasan Kemiskinan
             Ekstrem


      (21/12) - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan tahun 2022 mendatang
      pemerintah  akan  memperluas  cakupan  dengan  menanggulangi  kemiskinan
      ekstrem  di  212  kabupaten/kota  di  25  provinsi  dengan  147  kabupaten/kota  di
      antaranya berada di wilayah pesisir. Dari 147 kabupaten/kota di wilayah pesisir
      tersebut, lanjut Wapres, terdapat sekitar 1,3 juta penduduk miskin ekstrem yang
      akan ditangani atau 12,48 persen dari total penduduk miskin ekstrem di Indonesia
      yang  mencapai  10,86  juta  jiwa.  Kemudian,  sambung  Wapres,  program
      penanggulangan kemiskinan ekstrem di wilayah pesisir pada 2022 akan dilakukan
      dengan  fokus  pada  perluasan  pemberdayaan  dan  peningkatan  pendapatan
      masyarakat.
      (21/12)  -  Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian  (Menko  Ekon)  Airlangga
      Hartarto  melaporkan  bahwa  program  penanggulangan  kemiskinan  ekstrem  di
      wilayah  pesisir  tidak  terpisahkan  dari  program  penanggulangan  kemiskinan
      ekstrem secara umum. Seperti pembangunan infrastruktur dasar, program padat
      karya tunai, bantuan permodalan dan pembiayaan UMKM, serta program produktif
      terkait  akses  pekerjaan.  Selain  itu,  kata  Airlangga,  program  yang  juga  akan
      dioptimalkan  adalah  Kredit  Usaha  Rakyat  (KUR),  Kartu  Prakerja,  pembangunan
      Kampung Nelayan Maju, dan Kampung Perikanan Budidaya.
      (21/12)  -  Menteri  Kelautan  dan  Perikanan  (KKP)  Sakti  Wahyu  Trenggono
      melaporkan  bahwa  untuk  membangun  Kampung  Nelayan  Maju,  pihaknya  telah
      berkolaborasi  dengan  berbagai  kementerian  dan  lembaga  terkait,  seperti
      Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk penyediaan
      infrastruktur dan perumahan.
      (22/12)  -  Staf  Khusus  Presiden  bidang  Ekonomi,  Arif  Budimanta  menekankan,
      bahwa Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) sudah menyiapkan rencana arah kebijakan
      untuk  mempercepat  pemulihan  ekonomi  di  2022.  Tidak  hanya  membangun
      perekonomian yang lebih kuat, tapi juga melakukan pemerataan ekonomi sesuai
      dengan  cita-cita  RI  1  untuk  menghapus  kemiskinan  ekstrem  di  tahun  2024.
      Pemerintah juga akan melakukan diversifikasi ekonomi dengan cara peningkatan
      nilai tambah. Dengan demikian, pelaku usaha tidak lagi bergantung pada sumber
      daya alam yang begitu saja, tapi juga bisa mengelolanya untuk bisa menghasilkan
      nilai tambah lebih.
      (27/12)  -  Asisten  Perekonomian  dan  Pembangunan  Sekretariat  Daerah  (Setda)
      Provinsi  Jawa  Barat  (Jabar)  Taufiq  Budi  Santoso  mengatakan  Pemberdayaan
      dengan pendampingan menjadi salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan
      ekstrem, selain penyaluran bantuan langsung tunai (BLT). Dengan pemberdayaan
      yang komprehensif, rumah tangga yang berada di bawah garis kemiskinan ekstrem
      dapat menghidupi diri sendiri dan keluarga.







                          20
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26