Page 48 - Gizi dan Kesehatan Remaja_2019_rev4
P. 48

Gizi dan Kesehatan Remaja







                                            Kebersihan Saat Menstruasi

                  Kebersihan  saat  menstruasi  bagi  remaja  puteri  sangatlah  penting  dan  wajib  menjadi
                  bagian dari perilaku hidup bersih dan sehat.  Kebersihan saat menstruasi merupakan
                  bagian dari manajemen kebersihan menstruasi (MKM). MKM memiliki dua pengertian
                  yakni,  perempuan  dalam  siklus  menstruasi  menggunakan  material  yang  bersih  untuk
                  menyerap  darah  menstruasi.  Material  yang  digunakan  pun  sebaiknya  diganti  secara
                  berkala.   Selain  itu,  MKM  juga  mengandung  pengertian  menjaga  kebersihan  tubuh
                  dengan sabun dan air bersih serta memiliki akses untuk membuang material yang sudah
                  digunakan.

                  Setiap tanggal 28 Mei, dunia memperingati Hari Kebersihan Menstruasi.  Hal ini layak
                  digaungkan  untuk  meningkatkan  kesadaran  para  remaja  dalam  menjalani  masa  haid
                  dengan bersih dan tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari, juga mendorong pengambil
                  kebijakan  menjadikan  MKM  sebagai  bagian  dari  pedoman  kesehatan  reproduksi
                  remaja.


               Selain  kepedulian  terhadap  kebersihan  diri,
               kepedulian  terhadap  kebersihan  lingkungan  juga
               sangat  penting  karena  menjadi  kunci  tercapainya
               kesehatan  masyarakat  secara  umum.    Sampah
               yang  berserakan,  parit  yang  tersumbat  misalnya,
               merupakan     contoh    rendahnya    kesadaran
               masyarakat  terhadap  perannya  dalam  turut
               menjaga  kebersihan  lingkungan.    Praktik  buruk
               seperti  ini  biasanya  disebabkan  karena  kebiasaan
               membuang  sampah  pada  tempatnya  tidak
               tertanam  secara  mendalam,  tidak  ada  budaya
               malu  jika  membuang  sampah  sembarangan.
               Budaya  buang  sampah  di  tempatnya  seharusnya
               menjadi  bagian  dari  pendidikan  karakter  yang
               ditanamkan  di  sekolah  dan  di  rumah.    Demikian
               halnya  juga  dengan  budaya  cuci  tangan  dengan
               benar.

               Pendidikan  karakter  seperti  ini  harus  diajarkan  sedini  mungkin  pada  anak  dan  harus  terus  dibina
               hingga anak mencapai tahapan dimana ia dapat membedakan dan memutuskan sendiri perihal baik
               dan yang tidak baik.  Usia remaja, di mana ia sudah bukan anak-anak tapi ia juga belum menjadi orang
               dewasa,  merupakan  saat  yang  tepat  untuk  mengajarkan  segala  sesuatu  melalui  pengalaman.
               Pengalaman yang berulang, jika berkesan, akan terus diingat.  Kampanye pungut sampah dan cuci
               tangan dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kebiasaan hidup bersih pada remaja.








               SEAMEO RECFON Kemendikbud RI                 37
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53